Kota Gaza (ANTARA News) - Jet-jet tempur Israel menyerang Jalur Gaza pada Sabtu (17/2), setelah empat tentara terluka saat bom rakitan meledak di perbatasannya dengan daerah kantong Palestina itu.

Ledakan Sabtu, yang menyebabkan dua tentara Israel terluka parah, adalah salah satu insiden paling serius di perbatasan dengan daerah kantong yang dikuasai Hamas sejak gerakan Islam tersebut dan Israel berperang pada 2014.

Sebagai tanggapan, tentara Israel menyatakan "Jet-jet tempur menyasar enam target militer milik Hamas di Gaza, termasuk: terowongan teror di daerah Zaytun dan kompleks militer di dekat Deir el-Balah dan Khan Yunis."

Militer kemudian melaporkan "satu serangan diidentifikasi dari Jalur Gaza ke wilayah Israel" menurut siaran kantor berita AFP.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang sedang menghadiri konferensi keamanan di Munchen menyebut insiden perbatasan Gaza "sangat serius" dan berjanji "merespons secara pantas."

Seorang sumber keamanan Palestina mengatakan serangan udara Israel menghantam tiga markas milik Hamas di timur daerah kantong Gaza yang diblokade. Dua warga Palestina terluka dalam serangan tersebut menurut sumber medis Palestina.

Sebelumnya, tentara Israel menyatakan "dua tentara terluka parah, satu tentara mengalami luka sedang dan satu tentara terluka ringan" ketika sebuah peledak meledak di sepanjang pagar perbatasan dengan Gaza. Tidak ada tentara yang nyawanya dalam bahaha, kata juru bicara militer Israel mengklarifikasi.

Sebagai respons, pasukan Israel mengatakan bahwa satu tank dengan cepat melepaskan tembakatan di "pos pengamatan" di selatan Gaza, tidak menimbulkan korban luka di pihak Palestina.

Menurut sumber-sumber keamanan Palestina ledakan itu terjadi di Kota Khan Yunis. Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan "kelompok penipu" mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.

Namun dia berkeras bahwa "dari sudut pandang kami Hamas yang bertanggung jawab" dan mengatakan bahan peledak ditanam dalam aksi protes yang digelar kelompok itu pada Jumat.

Israel menganggap gerakan Hamas bertanggung jawab atas setiap tembakan dari daerah kantung itu dan merespons serangan apa pun dengan menyerang fasilitas Hamas. (mr)

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018