Bandarlampung (ANTARA News) - Meskipun KPK sudah menetapkan Bupati Lampung Tengah yang juga calon gubernur Lampung, Mustafa, sebagai tersangka dugaan suap kepada DPRD Kabupaten Lampung Tengah dalam kaitan dengan pinjaman daerah untuk APBD Lampung Tengah Tahun Anggaran 2018, PKS dan Nasdem tetap mendukungnya sebagai calon gubernur pada Pilkada Lampung tahun ini.

DPW PKS Lampung menyatakan masih mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gunernur Lampung Mustafa-Ahmad Jajuli,. kata Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim saat Deklarasi Damai Kampanye di PKOR Way Halim, Minggu.

Ia mengatakan tim pemenangan akan terus bekerja untuk menyosialisasikan bahwa Lampung akan lebih baik dengan kemenangan Mustafa-Ahmad Jajuli.

"Selagi Pak Mustafa masih ada dan Pak Jajuli masih eksis tim akan perjuangkan kemenangan untuk keduanya. Dengan kemenangan mereka, maka Lampung akan menjadi lebih baik," tegas Ahmad.

DPW PKS Lampung mengeluarkan empat pernyataan sikap yang dua di antaranya adalah menghormati proses hukum yang sedang dijalani Mustafa dan akan terus mencermati ketentuan hukum dan politik di Lampung dan secara intensif akan terus berkomunikasi dengan keluarga Mustafa, NasDem, dan Hanura yang bergabung dalam koalisi "KeCe".

Baca juga: Mustafa calon gubernur Lampung resmi jadi tersangka

Partai NasDem Lampung juga mengeluarkan pernyataan sikap untuk terus memenangkan Mustafa-Aja. Meski Mustafa sudah tidak menjabat Ketua DPW NasDem, seluruh kader dan pengurus NasDem menyatakan 100 persen siap memenangkan Mustafa-Aja.

"Apa yang menimpa beliau (Mustafa) adalah musibah kita bersama. Tapi kami tidak tumbang, justru kita semakin kuat. Kita semakin rapatkan barisan dan simpati untuk beliau terus berdatangan. Ini menjadi kekuatan kami untuk terus meneruskan perjuangan beliau untuk memenangkan Pilkada Lampung," kata Wakil Ketua DPW NasDem Lampung Mofaje Caropeboka.

Mofa meyakini ada konspirasi besar untuk menjatuhkan Mustafa dan membantah NasDem pecah.

"Saya kenal beliau lahir batin, dan saya meyakini beliau tidak bersalah. Beliau adalah korban kepentingan sejumlah elit politik. Dari awal kami sudah mencium adanya pembusukan atau upaya mencoreng nama kakak Mustafa," kata Mofa. "Kami optimistis nomor 4 tetap bisa bersaing".

Lihat juga: Deklarasi Pasangan Cagub-Cawagub Lampung


Pewarta: T.Subagyo/Ardiansah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018