Jakarta (ANTARA News) - Aktor senior Donny Damara mengaku deg-degan saat ditawari untuk memerankan Mukri yang berprofesi sebagai guru ngaji.

"Saya deg-degan ya, soalnya berperan sebagai guru ngaji akan dicontoh banyak orang, jadi saya berpikir apa saya bisa memerankannya," kata Donny saat konferensi pers film "Guru Ngaji" di Jakarta, Senin.

Namun alih-alih meragukan diri sendiri dia memilih mengambil peran tersebut sebagai satu peluang.

Dia pun mengaku banyak belajar membaca Alquran agar lafaznya menjadi sempurna.

"Saya terus belajar sebelum beraksi di depam kamera, untunglah salah satu tim film ini ada yang dapat membaca Alquran lebih baik dari saya, sehingga dia dapat memperbaiki jika ada kesalahan," kata Donny.

Donny mengatakan film ini banyak mengajarkan tentang keikhlasan dan kesabaran seorang guru ngaji menjalani kehidupan.

Menurut dia, film tersebut bukanlah film religi tetapi film drama keluarga yang dapat ditonton semua kalangan.

Film tersebut menceritakan Mukri (Donny Damara), seorang guru ngaji yang ikhlas mengajar ngaji, namun untuk mencukupi kebuthan keluarganya dia terpaksa mengambil kerja sampingan sebagai badut.

Hal tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan keluarganya dan lingkungan tempat tinggalnya, itu dilakukannya Mukri karena dirinya merasa guru ngaji adalah pekerjaan yang sakral dan terhormat.

Suatu saat Mukri menerima permintaan Kepala Desa (Tarzan) untuk tampil memimpin doa di ulang tahun anaknya, namun di sisi lain dia juga mendapatkan tawaran sebagai badut.

Film "Guru Ngaji" tidak hanya mengangkat nuansa kehidupan reliji saja, namun juga sarat dengan pesan mengenai keikhlasan, persahabatan, kejujuran, ketulusan, dan toleransi.

Film tersebut akan ditayangkan mulai 22 Maret 2018 di layar bioskop. 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018