Ini demi keselamatan kita, demi keberhasilan pekerjaan konstruksi ke depan...
Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta seluruh proyek pembangunan yang membutuhkan pekerjaan berat di atas tanah di seluruh Indonesia dihentikan sementara setelah kecelakaan di lokasi konstruksi jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta Timur yang menyebabkan tujuh orang terluka pada Selasa dini hari.

"Saya hentikan seluruh pekerjaan berat dan elevated di seluruh Indonesia," katanya di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa.

Basuki menyebut kepala pir pada tiang pancang tol yang tidak kuat menyangga karena masih dalam proses pengecoran sebagai pemicu kecelakaan dalam konstruksi jalan Tol Becakayu.

Kendati demikian, ia melanjutkan, untuk upaya mitigasi perlu dilakukan audit keselamatan dalam seleuruh pengerjaan konstruksi yang sedang berlangsung.

"Baru kemudian akan kita lanjutkan apabila seluruhnya sudah kita audit. Ini demi keselamatan kita, demi keberhasilan pekerjaan konstruksi ke depan," kata dia.

Ia mengatakan bahwa semua pengerjaan proyek bangunan di atas tanah membutuhkan pekerjaan berat seperti pemasangan girder dan lainnya, termasuk dalam pembangunan jalan tol di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Jembatan-jembatan panjang saya hentikan dulu sementara," kata dia.

Evaluasi secara menyeluruh, menurut Basuki, penting dilakukan mengingat kecelakaan konstruksi hari ini bukan kali pertama terjadi. Ia mencatat 14 kali kecelakaan dalan proyek konstruksi dalam dua tahun terakhir.

"Makanya kita hentikan dulu, ini ada apa?" kata dia.

Baca juga:
Kementerian PUPR: sanksi akibat kecelakaan Becakayu tunggu investigasi
Polisi selidiki ambruknya girder Becakayu

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018