Manajer tim PB Djarum Fung Permadi di Lembang, Bandung Barat, Selasa, mengatakan sesuai dengan rencana, pebulutangkis muda tersebut akan bertolak menuju Belanda pada Sabtu (24/2) dan akan didampingi oleh beberapa pelatih.
"Anak-anak baru akan main Selasa (27/2). Kami harapkan mereka mampu bersaing. Apalagi peta kekuatan pemain junior mulai meluas," katanya di sela penutupan Outbond PB Djarum di Zona 235 Cikole, Lembang itu.
Demi meraih hasil terbaik di Negeri Kincir Angin itu, 20 pebulutangkis muda yang disiapkan bahkan tidak diikutkan pada pembinaan mental dan karakter di Cikole. Mereka terus mendapatkan materi pelatihan dan tim pelatih di Kudus, Jawa Tengah.
Fung Permadi menjelaskan, pemain yang dikirim ini akan turun mulai nomor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri maupun campuran. Hal sama juga akan dilakukan pada kejuaraan di Jerman yang bakal berlangsung satu pekan setelah di Belanda.
"Dua kejuaraan itu berurutan. Belanda dulu baru Jerman. Kami ingin mereka menambah jam terbang. Apalagi kejuaraan junior internasional itu tidak banyak. Kira-kira empat sampai lima kejuaraan per tahun," kata mantan pebulutangkis handal itu.
Terkait persaing di level junior, Fung Permadi menjelaskan jika saat ini merata. Untuk level Asia ada Jepang dan Korea Selatan yang terus mengalami perkembangan. Begitu juga dengan Malaysia, Thailand maupun India. Eropa juga tidak ketinggalan.
"Malaysia memang tidak banyak yang menonjol, tapi mereka sulit dikalahkan. Thailand, India memang harus diwaspadai," kata Fung Permadi menegaskan.
PB Djarum merupakan salah satu klub bulu tangkis besar di Indonesia. Klub yang bermarkas di Kudus dan Jakarta ini sudah banyak melahirkan pebulutangkis handal. Saat ini ada delapan atlet yang masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cipayung.
Ada satu nama yang cukup fenomenal yaitu Kevin Sanjaya. Pemain yang berpasangan dengan Marcus Gideon ini merupakan ganda nomor satu dunia. Selain itu ada nama Praveen Jordan maupun Debby Susanto.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
