Simpang Empat, Sumbar (ANTARA News) - Pembangunan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, akan mendapat prioritas dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk segera dibangun.

"Benar, ketika kami melakukan pertemuan dengan Menko Kemaritiman di Jakarta, pekan lalu, bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan mendapat respon yang baik. Pembangunan jalan menuju Teluk Tapang akan menjadi prioritas," kata Bupati Pasaman Barat Syahiran didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasaman Barat Jhoni Hendri di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya telah melakukan persentasi di depan Menko Bidang Kemaritiman agar pembangunan jalan menuju pelabuhan bisa dianggarkan dari dana pusat.

"Presentasi itu mendapat respon yang baik dari Menko Kemaritiman dan disuruh melengkapi data untuk segera diusulkan dan diprioritaskan," katanya.

Kepala Bappeda Pasaman Barat Jhoni Hendri menambahkan pertemuan dengan Menko Kemaritiman merupakan terobosan dari Wakil Gubernur Sumbar dan Bupati Pasaman Barat dalam rangka percepatan pembangunan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang.

"Menko Kemaritiman sangat respons karena pembangunan fisik pelabuhan telah selesai sementara jalan belum siap. Ini menjadi perhatian serius dan akan diprioritaskan," ujarnya.

Menurutnya, sesuai arahan dari Menko Kemaritiman pihaknya disuruh melengkapi data kebutuhan yang akan dibangun.

"Kami sudah turun ke lapangan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan untuk melengkapi data. Rapat bersama pihak kementrian dan Pemprov Sumbar juga sudah dilakukan," sebutnya.

Setelah data disiapkan maka akan persentase ulang dan menyerahkan ke Pemprov Sumbar. Data tersebut akan diserahkan oleh Pemprov ke pihak kementerian sebab kewenangan pembagunan jalan itu terletak di provinsi.

"Saat ini jalan sepanjang 1,2 kilometer sudah diaspal sementara sepanjang 41,4 kilometer belum dan mudah-mudahan diprioritaskan. Selain itu sekitar 12 jembatan besar dan 6 jembatan kecil bisa dibangun," harapnya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018