"Kuncinya masyarakat harus menikmati tinggal di kotanya. Jangan sampai hanya menjadi penonton," kata dia saat kuliah umum di Universitas Andalas, Padang, Selasa.
Dia mencontohkan di Surabaya patokan membangun kota adalah memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan prinsipnya yang memposisikan diri sebagai orang yang harus "dimanfaatkan" oleh warganya atau dalam kata lain warga bisa meminta pelayanan publik yang baik dan sesuai keinginan.
Dalam kaitan ini, beberapa hal telah dilakukan Pemkot Surabaya seperti layanan "112" untuk memudahkan warga mengakses layanan kesehatan dan "command centre" untuk mempermudah warga melaporkan semua masalah ke Pemkot yang sekaligus mendekatkan jarak pemerintah dengan masyarakat.
"Kami juga memaksimalkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi dalam jaringan," kata dia, selain 300 taman yang bebas diakses siapa pun yang menjadi tempat representatif bagi warga.
"Semua ini bisa diterapkan di semua daerah dengan warga jadi fokus pembangunan tersebut," kata Risma.
Termasuk kota Padang yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, sambung dia.
Baca juga: Ultah ke-56. Risma dapat kado mengejutkan dari warga eks Dolly
Lihat juga: Keberhasilan Tri Rismaharni
Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
