Riyadh, Arab Saudi (ANTARA News) - Arab Saudi berharap Indonesia terlibat dalam penanganan masalah kemanusiaan di Yaman dan menjadi bagian dari koalisi misi kemanusiaan untuk membantu rakyat yang menderita akibat konflik bersenjata di negara itu, kata Abdullah A. Al Rabeeah, dokter bedah yang menjadi penasihat King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre.

Indonesia adalah sebuah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan saudara yang penting bagi Arab Saudi, kata Rabeeah kepada wartawan Antara, The Jakarta Post dan Republika di Riyadh, Selasa (21/2).

"Kami berharap dapat membangun kerja sama dengan Indonesia dalam misi kemanusian untuk Yaman," ia melanjutkan.

Indonesia melalui organisasi-organisasi non-pemerintahnya dapat bergabung dalam misi tersebut bersama Pusat Bantuan Kemanusiaan Arab Saudi menurut Rabeeah, yang juga pernah berkunjung ke Indonesia.

Menurut dia, pusat bantuan kemanusiaan Saudi Arab yang juga dikenal sebagai KS Relief merupakan yayasan terkemuka dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah konflik.

"Kami telah bekerja keras dalam membantu rakyat yang menjadi korban konflik bersama dengan organisasi-organisasi kemanusiaan milik Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) serta organisasi-organisasi regional dan lokal," dia menambahkan.

Baca juga: PBB: 40.000 pengungsi Yaman terlantar tanpa bantuan di Aden


Pewarta: Bambang Purwanto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018