Jakarta (ANTARA News) - Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidap berkapasitas 75 MW di Sulawesi Selatan akan segera diresmikan dalam waktu dekat oleh Presiden Jokowi.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, mengatakan saat ini PLTB Sidrap tengah dalam tahap persiapan peresmian.

Ridwan dalam kunjungan kerja bersama Kemenko Perekonomian, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan PT Pembangkit Listrik Negara (PLN), menjelaskan PLTB itu dikembangkan oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi yang dibentuk oleh konsorsium UPC Renewables Asia I, UPC Renewables Asia III, Binatek Energi Terbarukan dan Sunedison Sidrap BV.

"PLTB ini berkapasitas 75 MW di mana 70-77 MW dapat dikirim dari titik interkoneksi. PLTB ini merupakan bagian dari pengembangan proyek energi bersih terbarukan," katanya.

Ridwan menuturkan saat ini telah terpasang 30 unit turbin angin yang masing-masing memiliki kapasitas "name plated rated" sebesar 2,5 MW.

Turbin angin itu dipasang pada menara baja setinggi 80 meter dengan panjang bilah turbin 57 meter.

Menurut Ridwan, PLTB Sidrap memiliki peran penting untuk menjadikan Sulawesi Selatan surplus energi. Ada pun terkait pemanfaatan surplus energi ini, ia mengaku Kemenko Maritim telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perindustrian untuk pemanfaatannya dalam industri khususnya di provinsi tersebut.

"Sekarang harga tarif listrik cukup rendah sebagai energi baru terbarukan," katanya.

PLTB Sidrap berlokasi di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan, Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten Sidenrang Rappang (Sidrap) di atas lahan seluas 100 hektare.

Pembangunan PLTB Sidrap diklaim didukung penuh masyarakat setempat sehingga pengembangannya bisa berjalan lancar.

Sementara itu, Kemenko Maritim akan terlibat dalam koordinasi dan pengendalian mulai tahap pengusulan, perencanaan dan implementasi pengembangan pembangkit listrik tahap kedua nanti.

"Setelah PLTB Sidrap tahap 1 ini diusulkan pengembangan Sidrap tahap 2. Kemudian diusulkan Sukabumi, Maluku dan beberapa lokasi lain," katanya.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018