Jakarta (ANTARA News) - Instruktur Rifat Drive Labs, Yudi Prasetyo, mengungkapkan ada empat sikap yang perlu diperhatikan dalam berkendara.

Pertama, dia mengatakan bahwa pengendara harus memiliki tanggung jawab baik terhadap diri sendiri, orang di rumah, maupun orang lain di sekitar.

Selanjutnya adalah sikap sadar berkendara.

"Sadar bahwa berkendara ini punya bahaya, sadar bahwa berkendara ini punya resiko yang besar untuk terjadi kecelakaan, jadi konsentrasi adalah hal yang mutlak ketika kita berkendara," kata Yudi kepada ANTARA News, usai acara "Coaching Clinic Safety Riding" di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Yang sebaiknya dilakukan saat hadapi pengemudi yang ugal-ugalan

Hal ini, menurut Yudi, sesuai dengan Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009, pasal 106 ayat 1 yang menyebutkan bahwa pengemudi harus berkendara dengan penuh konsentrasi.

"Di sini lebih kepada paham bahwa ada bahaya yang kita hadapi, dan sadar bahwa berkendara ini punya risiko yang besar," ujar dia.

Sikap ketiga adalah sabar. Hal ini berkaitan dengan bagaimana pengendara bisa membaca situasi saat mengemudi.

"Lebih berpikir ke depan lagi kalau kita terlalu terburu-buru kecenderungannya ngebut ini akan membuat risiko celaka lebih tinggi," kata Yudi.

Terakhir, sikap empati, rasa memiliki dengan semua orang yang ada di sekeliling saat mengemudi.

Baca juga: Perhatikan jarak aman ideal berkemudi saat mudik

Untuk melindungi diri saat berkendara, pengemudi sepeda motor mutlak adalah helm. "Ini adalah sebuah kebutuhan yang sifatnya wajib, artinya helm ini kita pakai fungsinya untuk mengurangi risiko cedera ketika kepala terjadi benturan ketika terlibat dalam kecelakaan," ujar Yudi.

Safety gears secara keseluruhan, juga dianjurkan, seperti sarung tangan, jaket, celana panjang dan sepatu. Protector tambahan juga disarankan jika memang diperlukan.

Tak hanya soal sikap mengemudi, kendaraan juga perlu diperhatikan. Pemeriksaan, baik pemeriksaan yang rutin, maupun maintenance secara periodik bulanan, perlu dilakukan.

"Kita harus mampu menganalisa kendaraan siap enggak kita gunakan, misalkan kondisi ban, olinya, mesin, perangkat keselamatan yang lain harus diperhatikan," kata Yudi.

"Kalau bicara soal perawatan ikuti sesuai dengan rekomendasi pabrik, kalau oli sendiri 2000-2500 atau satu sampai dua bulan, kemudian perangkat lainnya sama lakukan rutin sesuai dengan rekomendasi pabrik," tambah dia.

Baca juga: Posisi mengemudi yang aman ala Rifat Sungkar
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018