Jakarta (ANTARA News) - Harga minyak goreng curah yang dipantau di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, seperti pasar Pasar Minggu dan pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, serta pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, masih tinggi pada kisaran Rp8.500 per kg sejak dua pekan lalu, demikian pantauan ANTARA News di Jakarta, Rabu. Harga tersebut masih jauh dari target pemerintah pada kisaran Rp6.500-Rp6.800 per kg, sebagaimana dikemukakan Menko Perekonomian Boediono saat mengumumkan kenaikan pungutan ekspor CPO menjadi 6,5 persen pada 15 Juni. Menurut para pedagang yang ditemui di tiga pasar tersebut, harga ini memang mengurangi keuntungan harian mereka, karena harga minyak goreng dari agen beserta plastik dan karetnya sudah menelan ongkos jual sekitar Rp8.000. Sementara itu untuk ketersediaan minyak goreng sudah lancar. "Minyak goreng kan termasuk sembako, jadi pasti dibeli orang. Lagipula, kebanyakan pembeli kami adalah langganan," ujar Erdiani (40), pemilik toko kelontong di Kebayoran Lama. Sandun (22), pedagang sembako di pasar Bendungan Hilir mengemukakan bahwa tidak ada kelangkaan minyak goreng curah saat ini. "Pasokan minyak goreng curah dari agen Tanah Abang lancar terus, tidak ada penjatahan. Memang kitanya (pedagang) saja yang tidak membeli banyak, biasanya 3 jirigen saja atau 48 kg," katanya. Agen Tanah Abang itu, menurutnya, memberi harga Rp125.000 per jirigen atau 16 kg dan menjadi pemasok sebagian besar pedagang di pasar Bendungan Hilir. Mengenai keberadaan minyak goreng jelantah di pasaran sebagai pendongkrak keuntungan, Sandun segera menepisnya. "Tidak ada minyak jelantah karena nanti bisa mengecewakan langganan. Kalau langganan pada kabur, kan sayang," katanya. Sementara itu, Zulkarnaen (35), pedagang di pasar Pasar Minggu mengatakan bahwa pembelian minyak goreng curah selalu dari agen yang sama selama bertahun-tahun sehingga kualitasnya sudah terpercaya. "Saya tidak pernah beli minyak-minyak goreng murah," kata pria yang sudah tujuh tahun berdagang di pasar Pasar Minggu ini. Menurut para pedagang, operasi pasar untuk minyak goreng curah belum pernah dilakukan di pasar Bendungan Hilir dan Pasar Minggu. Kalaupun ada, operasi pasar itu ditujukan untuk minyak goreng kemasan. Para pedagang berharap harga minyak goreng curah dari agen bisa turun kembali pada kisaran semula sekitar Rp6.500 per kg agar keuntungan mereka tidak terus berkurang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007