Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap pustakawan di Indonesia mampu menciptakan inovasi untuk mendorong minat membaca di kalangan masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando usai diterima Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat.

"Arahan beliau (Wapres Kalla) adalah bagaimana supaya pengelola perpustakaan, dalam artian pustakawan, itu betul-betul memiliki kemampuan untuk bisa merancang suatu program yang bisa menarik masyarakat ke perpustakaan," kata Syarif mengutip Wapres Jusuf Kalla.

Syarif menjelaskan inovasi di lembaga perpustakaan seluruh Indonesia diperlukan agar minat masyarakat untuk datang ke perpustakaan menjadi tinggi, sehingga masyarakat memiliki keinginan untuk membaca buku atau mengakses informasi di perpustakaan.

Perpustakaan diharapkan juga dapat menciptakan program kerja atau acara yang dapat mengembalikan minat baca anak-anak kepada buku teks, khususnya di tengah maraknya media sosial saat ini.

"Oleh karena itu arahan Pak Wapres mestinya setiap hari ada lomba resensi buku di perpustakaan, lomba story telling, dan juga berbagai aktivitas yang memungkinkan anak-anak tertanam kecintaannya terhadap buku. Terutama di era media sosial yang sangat mendominasi saat ini, dan kita semua tahu pengaruh media sosial ini mempengaruhi budaya baca," jelasnya.

Syarif dan beberapa pengurus Perpusnas menemui Wapres Jusuf Kalla untuk meminta arahan dalam mengembangkan Perpusnas, sekaligus menyampaikan undangan Rakornas Perpustakaan se-Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Maret.

"Untuk pelaksanaan Rakernas, kami masih menunggu jadwal dari Pak Wapres. Tapi estimasi kami sekitar pekan ke-tiga atau ke-empat di bulan Maret. Arahan beliau, Rakornas akan dibuka di Gedung Perpusnas di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018