Jakarta (ANTARA News) - Petinju Daud Yordan terus berusaha mencari lawan setelah gagal menjalani pertarungan di Inggris dan salah satu opsi calon lawan petinju yang turun di kelas ringan berasal dari Amerika.

"Selain dari Eropa, kami terus menjajaki calon lawan Daud Yordan dari Amerika. Yang jelas hingga kini proses terus berjalan," kata promotor Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Jumat.

Petinju yang akrab dipanggil Cino itu seharusnya menghadapi petinju asal Inggris, Luke Campbell di Inggris, Sabtu (24/2). Namun, rencana itu batal karena ada kendala administrasi.

Dengan kondisi tersebut, Mahkota Promotion selaku promotor mencarikan lawan baru. Akhirnya, petinju asal Kalimantan Barat ini mendapatkan lawan petinju asal Rusia, Isa Chanief. Hanya saja, apa yang direncanakan juga urung terlaksana.

"Kemarin terjadi tantangan administrasi. Visa tidak terkejar meski Daud Yordan saat ini berlatih di Madrid (Spanyol). Ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Kami banyak belajar dari kasus ini," kata pria yang juga akrab dipanggil Okto itu.


Baca juga: Pertarungan Daud Yordan dijadwal ulang

Pria yang juga menjadi ketua penyelenggara Asian Paragames 2018 atau INAPGOC ini mengaku pihaknya akan terus bergerak dengan menjemput bola. Selama ini Daud Yordan maupun petinju Indonesia mendapatkan sebutan jago kandang.

"Untuk mematahkan predikat jago kandang, makanya kami terus bergerak dan membawa Daud bertanding di luar negeri. Saat ini proses berjalan," kata pria yang juga Ketua Umum PB ISSI itu.

Dengan gagalnya pertarungan yang sudah terjadwal, Daud Yordan ternyata tidak langsung pulang ke Indonesia, namun tetap berlatih di Madrid, Spanyol. Hal ini terjadi karena pihak Mahkota Promotion telah menjalani kerja sama dengan tempat berlatih di Negeri Matador itu.

Terkait kapan, pemilik rekor tanding 37 menang dan 25 di antaranya dengan KO ini kembali naik ring, pihak Mahkota Promotion belum mempublikasikannya. Namun, ada informasi, Daud Yordan akan kembali naik ring pada April atau Mei tahun ini.


Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018