New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena laporan terbaru Federal Reserve meningkatkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga lebih banyak tahun ini.

Bank sentral AS merilis laporan kebijakan moneter setengah tahunan pada Jumat (23/2) pagi. Menurut laporan tersebut, para pembuat kebijakan menegaskan kembali posisi mereka dalam menaikkan suku bunga secara bertahap.

"The Fed memperkirakan bahwa, dengan penyesuaian bertahap lebih lanjut dalam sikap kebijakan moneter, aktivitas ekonomi akan berkembang pada tingkat moderat dan kondisi-kondisi pasar tenaga kerja akan tetap kuat," kata laporan tersebut, seperti dikutip Xinhua.

Inflasi pada basis 12 bulan diperkirakan akan meningkat tahun ini dan menjadi stabil di sekitar target Komite 2,00 persen selama beberapa tahun ke depan, tambahnya.

Para analis mengatakan pernyataan "hawkish" The Fed baru-baru ini memicu spekulasi pasar bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,16 persen menjadi 89,874 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2298 dolar AS dari 1,2332 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3969 dolar AS dari 1,3958 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7835 dolar AS dari 0,7846 dolar AS.


Dolar AS dibeli 106,73 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,67 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9361 franc Swiss dari 0,9330 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2664 dolar Kanada dari 1,2714 dolar Kanada.

(UU.A026/B/A026/A011) 24-02-2018 07:03:34

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018