Ganda putri unggulan kedelapan asal Indonesia Apriani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii (kiri) mengembalikan kok ke arah lawannya asal Korea Selatan Chae Yoo Jung dan Hye Rin Kim dalam babak perempat final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2018). Greysia/Apriani berhasil memastikan tiket ke semi final setelah menang dengan dua gim langsung 21-16 dan 21-15. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Guma)
Jakarta (ANTARA News) - Nomor ganda putri pemusatan latihan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menargetkan para pemainnya bisa "hujan" prestasi pada tahun 2020.

"Target hujan prestasi ganda putri, saya prioritaskan akan terjadi pada 2020 dan puncaknya di Tokyo nanti saat Olimpiade musim panas di sana pada tahun yang sama," kata kepala pelatih ganda putri pelatnas PBSI Eng Hian saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu.

Target itu, sebenarnya merupakan hasil dari ketertundaan target yang dicanangkan 2016, bertepatan dengan Olimpiade Rio de Janeiro, saat Greysia Polii masih dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari, dan sedang berada di puncak penampilannya. Akan tetapi hal itu urung terlaksana karena cedera yang mendera Nitya dan pasangan tersebut terpaksa batal bertarung di Rio.

Akhirnya, pasangan tersebut-pun terpaksa "diceraikan" dan kini dipasangkan dengan partner baru masing-masing. Sementara Greysia berpasangan dengan pemain junior Apriyani Rahayu, adapun Nitya berduet dengan Yulfira Barkah.

Ganda putri-pun kini mengandalkan duet Greysia/Apriyani yang dalam beberapa turnamen menjadi kuda hitam, bahkan memperoleh gelar juara. Akan tetapi, meski sudah ada pasangan yang jadi andalan baru sehingga membuka peluang prestasi olimpiade 2020, Eng Hian tak mau terlalu muluk-muluk soal raihan gelar juara.

"Kemauannya saya iya ingin medali emas, tapi saya melihat sejarah ganda putri Indonesia. Bagi saya dengan medali perunggu Olimpiade saja, itu sudah mencetak sejarah. Karenanya saya tekankan ke anak-anak raih medali dulu, keluarkan usaha kalian dalam latihan, dan berjuang sebaik-baiknya," ujar Eng Hian.

Untuk kesuksesan menggapai target tahun 2020 tersebut, Eng Hian mengaku saat ini tengah mempersiapkan pasukannya dan mencari "ramuan" tepat bagi pasukan ganda putri agar gap kapasitas para pemain tak terlalu jauh dan terus melakukan pemantauan prestasi dalam turnamen-turnamen utama yang menjadi prioritas mereka antara lain, All England, Indonesia Open, Kejuaraan Dunia, Asian Games dan turnamen lainnya.

"Sambil melakukan itu, mungkin saja dari pratama ada yang nyodok seperti Apriyani pada 2019 dan kemungkinan memperkuat skuat di 2020 nanti kan, ya kita harap dari utamanya juga menunjukan kualitas mereka sebenarnya di sisa waktu ini," ucap Eng Hian, menambahkan.


Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018