Banjarmasin (ANTARA News) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengungkapkan bahwa waktu antrean haji di daerah ini makin panjang, pendaftar baru harus menunggu 27 tahun untuk diberangkatkan.

Sebab, kata dia, dalam pembukaan Rakerwil Kemenag se-Kalsel di hotel G`saig Banjarmasin, Senin, jumlah pendaftar haji di Kalsel saat ini tercatat sebanyak 137 ribu.

"Daftar sebanyak 137 ribu antrean daftar keberangkatan haji ini terhitung pada Februari 2018," paparnya dihadapan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin yang hadir untuk membuka acara Rakerwil Kemenag Kalsel.

Dikatakan Noor Fahmi, dengan jumlah sudah lebih 100 ribu ini, Kalsel bisa dinyatakan memiliki waiting list terpanjang di Indonesia.

"Ini akan terus bertambah, sebab kuota haji Kalsel hanya 3.811 orang jamaah setiap tahunnya," beber Noor Fahmi.

Menurut dia lagi, untuk kepergian ibadah umrah pun, Kalsel menunjukkan peningkatan signifikan, saat ini terhitung dari data travel secara umum mencapai 30 ribu jamaah setahunnya.

Di Kalsel ini, kata dia, ada sebanyak 44 travel haji dan umrah yang resmi tercatat di Kemenag Kalsel.

"Sebanyak 30 travel lokal dan 14 travel yang luar," tutur Noor Fahmi.

Pihaknya terus berupaya untuk membina secara berkelanjutan puluhan biro perjalanan haji di daerah ini agar memberikan pelayanan yang maksimal.

Demikian juga bagi pelayanan haji, tutur Noor Fahmi, Kemenag Kalsel terus memberikan peningkatan pelayanan untuk terus membaik, bahkan hingga ke tanah suci Makkah dan Madinah.

"Kalau asrama haji kan milik daerah kita sudah sangat bagus, penginapan jamaah sudah dibangun kelas hotel bintang lima, jadi perhatian Kemenag RI terhadap haji daerah kita sudah sangat besar," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018