Gaza City (ANTARA News) - Pegawai sektor publik di Jalur Gaza melakukan aksi mogok pada Senin (26/2) karena gaji yang tak kunjung dibayarkan, di tengah pertikaian di antara dua faksi utama Palestina.

Semua lembaga pemerintah menutup pintu mereka di pagi hari saat serikat pegawai publik menggalang pemogokan – yang kedua kali dalam sebulan terakhir.

AFP melaporkan, serikat tersebut mengatakan aksi mogok itu diperlukan karena staf hanya menerima 40 persen dari gaji mereka selama lima bulan.

Khalil Hamada, juru bicara serikat, mengatakan pemogokan itu adalah bagian dari kegiatan protes yang akan berlanjut sampai pemerintah merespons hak staf sepenuhnya.

Dua faksi utama Palestina tersebut, Hamas dan Fatah, menandatangani sebuah perjanjian rekonsiliasi pada Oktober, yang seharusnya membuat Hamas menyerahkan kembali kekuasaan Gaza satu dekade setelah merebut daerah kantung tersebut.

Di bawah perjanjian itu pemerintah Palestina yang didominasi Fatah harus membayar gaji puluhan ribu pegawai negeri sipil yang dipekerjakan Hamas sampai ada solusi final.

Namun, mereka tidak mengimplementasikan perjanjian itu, dengan kedua pihak saling menyalahkan. (mu)

Pewarta: -
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018