Dengan adanya Novendra dan Aditya ini semoga catur Indonesia bisa bangkit di tengah situasi yang saat ini kurang jumlah grand master, padahal catur itu di Indonesia sangat merakyat, di mana saja ada yang main."
Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Catur Seluruh Indonesia mengharapkan olahraga catur bangkit lewat pecatur-pecatur muda Indonesia, Novendra Priasmoro (18) dan Aditya Bagus Arfan (10), yang tengah mengincar gelar grand master dalam beberapa tahun ke depan.

"Dengan adanya Novendra dan Aditya ini semoga catur Indonesia bisa bangkit di tengah situasi yang saat ini kurang jumlah grand master, padahal catur itu di Indonesia sangat merakyat, di mana saja ada yang main," kata Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto, di Jakarta, Selasa.

Novendra sendiri merupakan penyandang gelar FIDE Internasional Master dengan elo rating 2.438 dengan memiliki satu kali norma GM. Sementara Aditya memiliki gelar candidate master dengan elo rating 2.023.

Untuk bisa mendapat gelar grand master mereka harus mencapai norma GM sebanyak tiga kali dan menaikkan rating elo-nya hingga 2.500.

Novendra dan Aditya harus mengejar kekurangan poin dan norma GM dengan cara mengikuti turnamen, namun hal tersebut menurut Utut tak semudah membalikan telapak tangan, terlebih situasi saat ini.

"Masalahnya adalah kami kesulitan untuk mengirim mereka, karena harus memiliki dana yang tidak sedikit," Utut.

Akan tetapi, jalan Novendra dan Adit terbuka usai perusahaan distribusi kendaraan berat United Tractors berkomitmen mendukung jalan keduanya menuju gelar Grand Master melalui pembinaan dan pengiriman untuk berkompetisi.

Pihak sponsor sendiri menargetkan keduanya meraih gelar grand master dalam beberapa tahun mendatang, yaitu pada pada tahun 2020 untuk Novendra, sementara Aditya pada 2025.

Pembinaan kepada dua pecatur internasional ini sudah dilakukan sejak Desember 2017, termasuk mengirim mereka ke sejumlah pertandingan internasional.

Terakhir mereka tampil di turnamen catur 9th Penang Heritage City International Chess Tournament untuk kategori Open pada 3-10 Desember 2017, Malaysia. Di sana, Novendra meraih penambahan 14,1 angka dan Aditya meraih penambahan 146,8 angka.

Rencananya, April ini keduanya akan dikirim kembali mengikuti turnamen catur. Aditya akan mengikuti turnamen internasional Asian Youth Chess Cahmpionship di Chiang Mai, Thailand, 13-21 April 2018, dan World School Chess Championship di Durres, Albania, 20-29 April 2018.

Sedangkan Novendra akan berpartisipasi pada turnamen 18th Bangkok Chess Open 2018, Thailand, pada 13-21 April.

"Perjalanan mereka memang masih panjang dan grand master bukan segalanya, tapi seorang atlet harus bisa menembus 10 besar dunia, kendati tak mengesampingkan nomor 1 Asia, China, dan India saat ini juga menjadi kekuatan dunia dalam catur. Lalu Indonesia petanya di mana? mudah-mudahan dengan dua atlet ini, catur Indonesia bangkit lagi," ucap Utut. ***4***

(T.R030/B/B015/B015) 27-02-2018 22:57:22

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018