Barcelona (ANTARA News) - Huawei, produsen perangkat elektronik dan penyedia jaringan seluler, membantah kekhawatiran Amerika Serikat yang menganggap perangkat dari perusahaan tersebut digunakan untuk spionase.

"Kami telah melihat kekhawatiran, tetapi tidak ada fakta yang solid," kata bos Huawei, Ken Hu, di Mobile World Congress 2018, seperti dikutip AFP.

Huawei dilaporkan telah kehilangan kesepakatan dengan AT&T di AS, yang akan memberikan mereka posisi di pasar handset, menyusul sebuah laporan oleh anggota parlemen AS yang mengungkapkan kegelisahan "mengenai Huawei dan spionase China”.

Pendiri perusahaan tersebut adalah seorang mantan insinyur di Tentara Pembebasan Rakyat China sehingga menyebabkan kekhawatiran adanya hubungan dekat dengan militer serta pemerintah China, hal yang secara konsisten dibantah Huawei.

“Markas Huawei berada di China dan jika hal itu dipandang sebagai perusahaan yang tidak bisa dipercaya, mungkin akan menimbulkan masalah,” kata dia.

Hu menyatakan mereka menyediakan produk untuk 400 operator dan sangat memprioritaskan keamanan.


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018