Jakarta (ANTARA News) - Tim bola basket NBA, Cleveland Cavaliers, menjatuhkan hukuman larangan menghadiri pertandingan bagi penonton yang terbukti telah melakukan ujaran rasis kepada penggawa San Antonio Spurs, Patty Mills, beberapa waktu lalu.
Petugas keamanan melakukan peninjauan terhadap rekaman pertandingan Senin WIB tersebut dan menemukan bahwa seorang penonton yang duduk di dekat lapangan berseru kepada Mills saat ia melakukan lemparan bebas pada kuarter keempat.
Pihak Cavaliers tak mengungkapkan identitas penonton tersebut, namun ia dilarang untuk menghadiri pertandingan tim di Quicken Loans Arena sekurang-kurangnya selama satu tahun ke depan sebelum tim melakukan peninjauan ulang.



Saat Mills berdiri di garis lemparan bebas, penonton tersebut berteriak "Oi, Jamaika menelepon, mereka menginginkan atlet bobsled mereka kembali!" yang terdengan dalam siaran pertandingan di stasiun televisi ABC.
Mills berkulit hitam dan ia berkewarganegaraan Australia dengan darah keturunan penduduk pribumi setempat, Aborigin.
Sebelumnya, pada pekan lalu klub liga hoki Amerika Serikat (NHL), Chicago Blackhawks, melarang empat orang penggemar mereka menghadiri pertandingan setelah terbukti melakukan ujaran rasis kepada penyerang Washington Capitals, Devante Smith-Pelly, demikian laman resmi NBA.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018