Samarinda (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kalimantan Timur sedang mendalami kasus dugaan pelanggaran kampanye Pilgub Kaltim yang dilakukan oleh anggota DPRD Kaltim saat melakukan reses di konstituen daerah pemilihan Kabupaten Panajam Paser Utara dan kabupaten Paser.

Anggota Bawaslu Kaltim Hari Darmanto kepada wartawan Rabu, menjelaskan bahwa temuan kasus tersebut bermula dari publikasi foto yang beredar di media sosial terkait kegiatan reses Syarifah Masitah Assegaf dari Golkar, diduga juga melakukan kegiatan kampanye untuk memenangkan calon tertentu dengan bukti adanya foto paslon saat reses dilaksanakan.

"Dalam petunjuk dan aturan KPU, tidak boleh menggunakan dana reses untuk kampanye Pilkada, bila ini terbukti maka jelas ini pelanggaran kampanye dan juga kode etik sebagai anggota dewan," jelas Hari.

Untuk mengklarifikasi Bawaslu telah memanggil anggota dewan tersebut dan sejumlah saksi untuk klarifikasi.

"Pada Selasa kemarin, kami telah memanggil Ibu Masitah untuk kami mintai keterangan, terkait kegiatan reses tersebut, " katanya.

Hari menjelaskan, dalam kesaksiannya Masitah Assegaf mengakui kegiatan reses tersebut, namun ia membantah menyisipkan kegiatan kampanye di reses yang dilakukannya.

Adapun foto paslon cagub-cawagub yang ikut terpampang dalam kegiatan resesnya, menurut dia, bukan hal yang disengaja, karena reses di tempat lainnya tidak ada gambar foto paslon.

"Kami juga telah memanggil ketua timses Andi Sofyan Hasdam- Nusyirwan, Husni Fahruddin karena dia yang mempublikasikan foto tersebut di akun media sosial pribadinya," jelas Hari.

Terkait persoalan pelangaran Kampanye tersebut, Bawaslu mempunyai kesempatan lima hari untuk memproses.

" Kami akan segera menuntaskan kasus ini untuk mencari kebenaran kejadian yang sebenarnya, kami optimis bisa merampungkan sesuai dengan jadwal, " tegas Hari.

Terpisah Husni Fachruddin menjelaskan bahwa kasus yang tengah ditelusuri Bawaslu ini hanya kesalah pahaman semata.

Pasalnya kata pria yang akrab disapa Ayup tersebut, kegiatan reses yang dilakukan Masitah sama sekali tidak disisipi kegiatan kampanye untuk memenangkan pasangan tertentu.

" Adapun foto paslon yang kebetulan terpampang saat reses, itu bukan setingan dan terjadi hanya kebetulan saja," tegas Ayup.

Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018