Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, gempa dirasakan di Sentani, Jayapura dan Genyem pada kedalaman 13 kilometer.
Tidak ada pengumuman dari otoritas setempat mengenai kewaspadaan terjadinya tsunami.
Dari pantauan di lapangan, warga terlihat panik dan berhamburan dari dalam ruangan, baik pertokoan maupun hotel.
Frans Kogoya, salah satu warga Sentani mengatakan dirinya kaget dan berebut keluar dari salah satu toko di Jayapura dengan warga lainnya.
"Bagaimana tidak panik, beberapa hari ini gempa terus, kami takut juga," ujarnya sambil membereskan barang-barangnya yang berhamburan karena terburu-buru keluar dari toko.
Sehari sebelumnya, Kabupaten Boven Digoel juga diguncang gempa yang berkekuatan 5-7 SR sebagai dampak dari gempa di Papua Nugini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua dan otoritas setempat menginfokan setidaknya satu masjid, satu puskesmas, rumah warga dan jalan rusak akibat gempa tersebut.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
