Samarinda (ANTARA News) - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengakui bahwa melawan Borneo FC merupakan ujian terberat timnya pada ajang Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK) 2018.

Menurut Rahmad Darmawan di depan awak media di Samarinda, Kamis, Borneo FC tidak bisa diremehkan karena selain penyandang gelar juara bertahan PGK, klub ini juga merupakan satu-satunya tim tuan rumah yang bertahan hingga semi final.

Tentunya, tim besutan Iwan Setiawan ini tidak mau kehilangan momen penting saat menghadapi Sriwijaya pada  laga semi final yang berlangsung di Stadion Utama, Palaran, Kaltim, Jumat (2/2). Apalagi, pada laga semi final 2016 lalu, Borneo FC berhasil mengalahkan Sriwijaya FC melalui adu pinalti.

" Kami sudah melalui pertandingan berat di babak penyisihan grup B menghadapi Persiba, Persebaya dan Madura United yang mendapat dukungan penuh para suporter fanatiknya, pada laga semi final ini tentunya Borneo akan didukung suporter dalam jumlah yang lebih besar lagi, dan ini akan menjadi ujian terberat bagi para pemainya," jelas Rahmad Darmawan.

Pelajaran berharga ketika kalah dari Persebaya 2-0 pada babak penyisihan grup, menjadi cambuk berharga bagi para anak asuh RD ini menghadapi Borneo FC.

Namun demikian, Rahmad Darmawan tetap optimistis timnya yang berjuluk  "Laskar Wong Kito" ini tak kenal menyerah meskipun dalam situasi serba sulit.

"Kami pernah membuktikan di Piala Presiden 2018 kemarin, tim kami sempat kalah dari Persib Bandung, namun dipertandingan berikutnya bisa bangkit dan akhirnya finish di peringkat 3, " imbuh Rahmad.

Ia mengakui bahwa tim besutan Iwan Setiawan bukan lawan yang mudah apalagi bila bermain dengan dukungan para suporternya.

Oleh sebab itu, Ia akan berusaha maksimal memberikan motivasi kepada para pemainya untuk tidak menyerah dan memberikan perlawanan terbaik pada tim tuan rumah.

"Bagi saya yang penting anak- anak bisa menjalankan taktik dan strategi dengan baik, dan mudah- mudahan kami bisa membuat kejutan," jelasnya.

Baca juga: Persiba gagal bendung ketangguhan Sriwijaya FC

Pewarta: Arumanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018