Dubai (ANTARA News) - Seorang wartawan Yaman telah hilang selama sepekan dan diyakini bahwa dia ditahan di negara yang dilanda perang tersebut, kata pengawas media pada Kamis (1/3).

Awad Kashmim, editor surat kabar pro-pemerintah pada 30 November "ditangkap secara ilegal" pekan lalu di kota timur Mukalla, Provinsi Hadramawt yang kaya minyak, kata Reporters Without Borders.

Mukalla berada di bawah kendali Al Qaeda dari 2015 sampai 2016, ketika tentara Yaman dan sekutu militer regionalnya, yang dipimpin oleh Arab Saudi serta Uni Emirat Arab, menguasai kota pelabuhan tersebut.

AFP melaporkan, pada 19 Februari, Kashmim mengunggah sebuah pesan dalam bahasa Arab di laman Facebooknya yang menyatakan kritik terselubung terhadap kalangan tentara maupun pers.

Media, tulisnya, telah "kehilangan semua rasa profesionalisme dan kredibilitas demi pelayanan kepada pihak-pihak regional."

"Tidak ada penghiburan bagi rakyat kita, atas kesengsaraan masyarakat kita, sementara yang memimpin kita - yang tidak diketahui - telah kehilangan semua identitas nasional," tulis Kashmim.

"Saya tidak peduli apa yang dikatakan tentang saya secara pribadi, saya peduli dengan kredibilitas, saya peduli bahwa orang tidak dimanfaatkan."

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Reporters Without Borders - sebuah badan pengawas yang berbasis di Paris  - mengatakan bahwa kelompok tersebut "sangat prihatin dengan Awad Kashmim" dan meminta pembebasannya dengan segera. (hs)
 

Pewarta: -
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018