Seoul (ANTARA News) - Jung Yong-hwa, vokalis utama band pop rock Korea Selatan CNBLUE, akan diadili dengan tuduhan menikmati perlakuan istimewa dalam penerimaan program pascasarjana.

Jung dan lima orang lain dikenai tuntutan berkenaan dengan penyimpangan bisnis tanpa penahanan menurut Seoul Metropolitan Police Agency. Di antara mereka ada anggota staf kampus, seorang profesor dan penyanyi-penulis lagu terkemuka Cho Kyu-man.

Jung (29) dituduh masuk mengikuti program pascasarjana Kyung Hee University pada 2017 secara curang karena dia tidak pernah mengikuti seleksi wawancara. Polisi menduga Jung dan Cho mendapat nilai terbaik dalam tes penerimaan tanpa diwawancarai, proses wajib dalam penerimaan mahasiswa baru.

Polisi menduga Jung bersekolah dengan niat menunda wajib militer. Waktu pendaftaran sekolah pascasarjana itu berbarengan dengan waktu di mana agensinya mengumumkan wajib militernya ditunda, kata polisi. Namun dalam pemeriksaan poliis Jung mengklaim bahwa sebagai penyanyi dia ingin memiliki gelar di bidang musik.

Polisi mengatakan mereka tidak menemukan barang bukti yang menghubungkan kasus itu dengan kemungkinan suap.

Pada Februari, agensi yang menaungi Jung mengeluarkan permintaan maaf kepada publik terkait kontroversi tersebut. Jung keluar dari acara televisi setelah insiden itu dan meminta maaf lewat akun Instagram karena telah "membuat masalah."

Agensi yang menaungi Jung segera menyampaikan pernyataan protes setelah hasil penyelidikan polisi diumumkan. "Mengenai hasil penyelidikan polisi dalam kasus Jung, kami dibuat sedih dengan fakta bahwa ada bagian-bagian yang didistorsi," kata FNC Entertainment sebagaimana dikutip Yonhap. "Kami akan menjelaskan rincian mengenai bagian-bagian yang didistorsi dalam proses yudisial."

Jung akan tampil dalam beberapa konser terakhir pada Jumat dan Sabtu sebelum masuk ke wajib militer. Investigasi polisi tidak akan mengganggu konser tersebut, kata FNC Entertainment dalam siaran pers.

Setelah konser, Jung akan masuk ke kamp pelatihan di Hwacheon, provinsi Gangwon, pada Senin untuk menjalani lima pekan latihan dasar, kemudian mengikuti wajib militer sebagai tentara.

Juang selanjutnya akan masuk ke kamp di Hwacheon, Provinsi Gangwon, pada Senin untuk mengikuti pelatihan dasar selama lima pekan dan melanjutkan sisa kewajibannya sebagai tentara aktif. Di Korea Selatan, semua pria yang mampu secara fisik harus memenuhi tugas wajib militer selama sekitar dua tahun.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018