Bandung (ANTARA News) - Satuan Lalu-lintas Polres Garut mengajak sejumlah pelanggar lalu-lintas untuk minum kopi bareng sambil berbincang-bincang tentang aturan lalu lintas dalam Operasi Simpatik di kawasan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor, di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Raden Erik Prakasa, mengatakan, Operasi Simpatik yang digelar di pusat kota Garut itu sebagai upaya menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Cara yang dilakukan anggotanya, kata dia, dengan berbagai cara seperti membagikan helm maupun minum kopi bersama dengan anggota sambil mengedukasi tentang tata tertib berlalu lintas.

"Kita tidak berikan sanksi yang ada kita berikan edukasi, sambil ngopi, bahkan helm gratis bagi mereka," kata Erik di sela-sela kegiatan itu.

Ia menuturkan, sejumlah anggota dari Satuan Lalu Lintas diterjunkan lengkap dengan atribut kesatuannya sebagai persiapan menjelang Operasi Keselamatan Lodaya 2018 yang akan serentak dilaksanakan secara nasional mulai 5 sampai 25 Maret 2018.

Operasi yang dilaksanakan di tengah keramaian masyarakat itu, kata dia, dengan mencari pengendara yang melanggar, kemudian diminta berhenti untuk diberi pemahaman tentang peraturan lalu lintas.

"Mari pak, berhenti dulu, kita ngopi dulu, kami tidak akan menilang, santai dulu," kata Prakasa, yang turun langsung menyapa masyarakat dalam operasi itu.

Ia berharap operasi yang dilaksanakannya dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat yang terjaring operasi tersebut kemudian menyampaikannya kembali kepada masyarakat lain tentang pentingnya tertib berlalu lintas.

"Kita khususkan untuk pencegahan agar tidak ada laka lantas, tetapi caranya lebih humanis," katanya.

Seorang pengendara yang terjaring operasi di Jalan Ahmad Yani, Deni Kusdani, mengatakan, sempat didatangi oleh wanita polisi dengan ramah sambil membawa kopi khas Garut.

"Kegiatan ini sangat sopan, tadinya saya kira ada raziaan," kata dia.

Selain itu, pengendara yang tidak memakai helm oleh polisi diberhentikan kemudian diberi helm secara gratis sambil diberi pengarahan agar selanjutnya terbiasa menggunakan pelindung kepala saat mengendarai sepeda motor.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018