Medan (ANTARA News) - Personil Polsek Batang Natal menjelaskan peristiwa pembunuhan satu harimau di Desa Bangkelang, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Rina Sari Ginting, di Mapolda, Minggu, mengatakan penembakan harimau itu, terjadi pada hari ini, sekira pukul 08.00 WIB.

Saat itu, menurut dia, warga melihat seekor harimau masuk ke kolong rumah penduduk atas nama Sofii, dan melaporkan peristiwa tersebut ke Kepala Desa Bangkeleng dan diteruskan ke Polsek Batang Natal.

"Kemudian, Polsek Batang Natal menurunkan sejumlah personil guna membantu warga mengamankan satwa langka harimau tersebut," ujar Kombes Pol Rina, Minggu.

Ia mengatakan, ketika tiba di tempat kejadian perkara (TKP), petugas kepolisian melihat harimau tersebut sudah dikepung warga desa.

Untuk mengantisipasi penyerangan yang dilakukan harimau itu, maka Polsek Batang Natal menghubungi petugas Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Baca juga: Warga Madina digigit harimau ketika memastikan ada siluman harimau berkepala manusia
Baca juga: Harimau sumatra diperkirakan ada di Aek Nauli


Pada saat menunggu petugas TNBG dan BKSDA, namun tiba-tiba harimau tersebut ke luar dari kolong rumah warga, sehingga terjadi penombakan secara bertubi-tubi dilakukan masyarakat," ucapnya.

Rina menyebutkan, harimau tersebut, sempat melawan dan mengejar warga, tapi terus ditombak hingga mati.

Kemudian, untuk memastikan hewan itu telah mati, maka petugas Polsek menembak satu kali tubuh harimau tersebut, dan diserahkan ke TNBG dan BKSDA untuk  otopsi, serta berkoordinasi dengan Polres Madina untuk dilaksanakan pemusnahan.

"Pada Jumat (16/2) harimau tersebut telah melakukan penyerangan terhadap Arkat (48) warga Hatupangan, Kecamatan Batahan, Kabupaten Madina, mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Muara Soma," kata Kabid Humas Polda Sumut.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018