Sungailiat (ANTARA News) - Dua unit KRI milik Angkatan Laut Republik Indonesia yang berlayar di Perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akhirnya berhasil memadamkan api yang membakar KM Michael Putra di Perairan Selat Gelaksa.

"KRI Cucut 866 dan KRI Kelabang 862 sejak kejadian terus berupaya memadamkan api dan akhirnya berhasil dipadamkan," ujar Danlanal Babel, Kol Laut (P) Iwan Kuswanto diwakili Perwira Penerangan Lanal Babel, Lettu Yusuf di Sungailiat, Senin.

Ia mengatakan saat KM Michael Putra sudah dievakuasi ke Tanjung Pinang Kepulauan Riau menggunakan TB Bojoma 2901.

"Dikhawatirkan karena semakin lama disana KM Michael Putera mengganggu dan membahayakan alur pelayaran," jelasnya.

Ia melanjutkan sebelum api dipadamkan dan dievakuasi, KM Michael Putra sudah lima hari berada di lokasi terjadi kebakaran.

"Kebakaran mengakibatkan 90 persen KM Michael Putra hagus terbakar, tidak ditemukan adanya titik api lagi," katanya.

Diketahui sebelumnya Rabu (28/2) KM Michael Putra mengalami musibah terbakar di bagian palka kapal bermuatan barang kelontongan, api menghanguskan barang lainnya. Namun sebanyak 16 anak buah kapal dan dua penumpang selamat dalam musibah tersebut.

Selama empat hari api menyala di KM Michael Putra. KRI Kelabang 826 dan KRI Cucut 866 membantu pemadaman api menggunakan pompa Alkon dan pompa lainnya, Kamis (1/3) api di KM Michael Putra semakin membesar, geladak haluan dan anjungan habis terbakar.

KRI Kelabang 862, Jumat (2/3) mendekat sampai 100 yards untuk memastikan kondisi api dan melaksanakan pendinginan, terdapat beberapa titik api yg cukup besar di palka geladak tengah, haluan dan depan anjungan, kegiatan pendinginan pun ditunda.

KRI Cucut 866, Sabtu (3/3) tiba di lokasi api di KM Michael Putra kembali membesar, kemudian KRI Kelabang 862 melaksanakan pendekatan ke KM Michael Putra untuk melaksanakan pengecekan kondisi.

KRI Kelabang 862 dan KRI Cucut 866 secara pararel melakukan pendinginan geladak dan lambung bangunan KM Michael Putra dengan selang air laut, pompa babi dan alkon, terdeteksi masih banyak terdapat titik api di palka geladak tengah, haluan dan kontainer kapal.

Pemadaman dan pendinginan geladak serta lambung terkendala angin dan gelombang, KRI Cucut 866 melaksanakan pengawasan dan pengamanan sedangkan KRI Kelabang 862 bergerak mendekat Tanjung Sadai untuk melaporkan dan koordinasi lebih lanjut.

Pewarta: Kasmono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018