Saya tidak terima melihat konsep awal, kita ingin jalan Sudirman-MH Thamrin menjadi cermin kesetaraan di Jakarta, memberikan kesempatan kepada semua
Jakarta (ANTARA News) -Gubernur Anies ingin penataan pedestrian itu bertujuan untuk menghidupkan interaksi warga di sepanjang jalur pedestrian Sudirman - MH Thamrin.

"Kita ingin kawasan ini menjadi ruang interaksi antar warga, karena rencana penataan ini betul-betul untuk membangun interaksi tersebut," kata Anies saat membuka sosialisasi penataan jalan dan koridor Sudirman - MH Thamrin di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa.

Anies bahkan membongkar desain awal penataan pedestrian Sudirman- MH Thamrin dan memberikan perhatian khusus serta mengawasi perencanaan konsep dari awal lagi.

"Saya terlibat langsung dalam perencanaan ini tiap detailnya, saya katakan dalam penataan Sudirman-MH Thamrin tidak boleh ada kekeliruan, karena itu rencana awalnya kita bongkar," katanya.

Gubernur memiliki alasan tersendiri kenapa dirinya tak menyetujui rencana awal penataan. Hal itu dikarenakan aspek kesetaraan pengguna jalan, karena pada rencana awal tidak ada jalur untuk motor dan lebih mengakomodir ruang jalan untuk pengguna mobil saja.

Sehingga pada penataan jalan Sudirman - MH Thamrin yang terbaru bukan hanya trotoar saja yang diperluas, melainkan adanya ruang untuk fasilitas umum, ruang untuk kendaraan roda dua, dan tentunya Trans Jakarta, katanya.

"Saya tidak terima melihat konsep awal, kita ingin jalan Sudirman-MH Thamrin menjadi cermin kesetaraan di Jakarta, memberikan kesempatan kepada semua," kata Anies.

Dia menambahkan penataan terbaru trotoar Sudirman- MH Thamrin juga akan memberi tempat untuk ekspresi seni dan kebudayaan, dengan adanya panggung mini di pinggir trotoar untuk para seniman berekspresi dan menghibur para pejalan kaki yang melintas serta para pengguna kendaraan yang mungkin terjebak macet.

"Kedua trotoar Sudirman-MH Thamrin harus mencerminkan ruang ekspresi seni, karena itu kita ingin trotoar ini menjadi tempat di mana budaya itu muncul, kita ingin trotoar ini menghidupkan ekspresi seni budaya sepulang kantor," kata Anies.

Selain itu, dalam penataan konsep baru ini Anies juga menginginkan adanya sarana edukasi bagi para pejalan kaki seperti  akan memberikan ruang kecil berlapis kaca yang tembus pandang ke dalam tanah untuk mengetahui sarana yang ada di dalam tanah..

"Jadi ini bisa sebagai sarana edukasi kepada anak-anak untuk melihat bahwa di dalam trotoar termyata ada kabel listrik dan pipa air yang selama ini menunjang kehidupan mereka,? paparnya.

Tak hanya itu nantinya trotoar akan dilengkapi dengan fasilitas umum penunjang para pejalan kaki diantaranya toilet, tanda penunjuk jalan dan lain sebagainya, katanya.

Gubernur juga mengapresiasi semua pihak dan mengajak para pemilik gedung di sekitar Jalan Sudirman MH Thamrin untuk berpartisipasi dalam penataan trotoar dan jalan ini nanti.

"Saya berharap kepada pemilik gedung, mari kita benar-benar melakukan restorasi atas jalan Sudirman-MH Thamrin, sehingga kawasan in akan menjadi contoh bukan hanya Indoneaia tetapi juga Asia," kata Anies.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018