Jakarta (ANTARA News) - PSSI belum bisa memastikan "nasib" alias masa depan pelatih tim nasional senior dan U-23 Indonesia, Luis Milla, apakah akan memperpanjang atau tidak kontrak pelatih asal Spanyol itu.

"Kontrak Luis Milla sampai Asian Games 2018. Setelah itu baru akan dilakukan evaluasi," ujar Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, di Jakarta, Selasa.

Perpanjangan kontrak menjadi pertanyaan karena setelah Asian Games 2018 yang selesai September 2018, timnas senior Indonesia akan berlaga di Piala AFF Suzuki 2018, di mana PSSI menargetkan menjadi juara.

Kompetisi itu akan berlangsung pada 8 November hingga 15 Desember 2018. Sejak pertama kali digelar pada 1996, Indonesia belum pernah sekalipun mencicipi gelar juara Piala AFF meski lima kali berhasil melaju hingga ke final.

Terakhir, pada 2016, Indonesia menjadi runner up usai kalah agregat 2-3 dari Thailand di fase pamungkas.

Adapun Milla, pelatih yang semasa aktif bermain pernah berlaga untuk klub raksasa Eropa, Barcelona, dan Real Madrid, dikontrak PSSI untuk menangani timnas senior dan timnas U-23 Indonesia mulai akhir Januari 2017 hingga Asian Games 2018 berakhir.

Selama dipegang pria yang bernama lengkap Luis Milla Aspas itu, sampai awal Maret 2018, timnas senior Indonesia memiliki catatan lima kali menang, dua kali seri dan empat kali kalah.

Sementara timnas U-22 menorehkan rekor enam kali menang, tiga kali imbang dan empat kali kalah.

Di masa kepemimpinannya, Milla berhasil memberikan medali perunggu SEA Games 2017, Malaysia, dan peringkat kedua Aceh World Solidarity Cup pada Desember 2017.

Di Asian Games 2018, timnas Indonesia yang menurunkan para pemain timnas U-23 ditambah tiga pemain senior diberikan target mencapai semifinal oleh PSSI.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018