Sydney (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 6,7 skala Richter mengguncang Papua Nugini pada Rabu dini hari menurut seismolog Amerika Serikat.

Gempa yang terjadi sepekan setelah gempa besar di wilayah sama yang menewaskan sedikitnya 67 orang itu pusatnya berada pada kedalaman 33 kilometer menurut badan survei geologis Amerika Serikat (US Geological Survei/USGS).

Itu merupakan gempa susulan terkuat yang melanda daerah pegunungan terpencil negara Pasifik tersebut, tempat para petugas penyelamat masih kesulitan mencapai desa-desa yang aksesnya terputus menyusul gempa berkekuatan 7,5 skala Richter pada 26 Februari.

Bencana pekan lalu digambarkan pejabat Australia yang berada di negara itu sebagai gempa terbesar yang melanda daerah dataran tinggi tersebut dalam satu abad. Ribuan orang masih mengungsi dan kesulitan mendapatkan makanan dan air bersih di Provinsi Southern Highlands, Western, Enga dan Hela, menurut Palang Merah.

Sementara jalan-jalan yang terblokir, listrik yang padam dan serangkaian gempa susulan yang sangat kuat menghambat usaha penyelamatan.

Pemerintah belum merilis jumlah korban resmi. Daerah yang terdampak gempa berada sekitar 600 kilometer barat laut ibu kota Port Moresby.

Air dan sanitasi menjadi kebutuhan utama warga lokal, sementara para pekerja bantuan tidak bisa menggunakan truk-truk besar ke sejumlah area karena jalan-jalan rusak akibat tanah longsor menurut siaran AFP. (mr)
 

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018