Jakarta (ANTARA News) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membukukan penjualan wholesales (pabrik ke diler) yang melonjak menjadi 111.660 unit pada 2017, naik dibandingkan 2016 yang sebanyak 92.950 unit dengan pangsa pasar terdongkrak dari 8,75 persen menjadi 10,35 persen.

Untuk itu, Suzuki membidik pertumbuhan market share lebih dari 11 persen pada 2018, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pilar ketiga basis produksi wilayah ASEAN dan Asia setelah Jepang dan India.

"Hasil kinerja yang baik ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh bagian Suzuki Indonesia dan juga respon positif dari masyarakat Indonesia pascapeluncuran beberapa model baru seperti Ignis, Baleno, dan Suzuki New SX4 S-Cross," kata Deputy Managing Director 4Wheel PT SIS Setiawan Surya dalam temu wartawan di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan dominasi di segmen low pick up juga diwujudkan setelah peluncuran Suzuki Carry New Pick Up serta peluncuran Suzuki Ertiga Diesel Hybrid.

"Selain itu, hasil ini juga didukung tumbuhnya penjualan Suzuki Ertiga di tengah persaingan pasar yang kian ketat," katanya.

Baca: Suzuki Ertiga buatan Indonesia diekspor hingga ke 25 negara

Strategi

Untuk mewujudkan hal tesebut, ada beberapa strategi bisnis yang akan diterapkan Suzuki. Pertama adalah fokus penjualan pada tujuh produk unggulan, yakni Suzuki Ertiga, Suzuki New Carry Pick Up, Suzuki APV, Suzuki Karimun Wagon R, Ignis, Suzuki Baleno, dan Suzuki New SX4 S-Cross.

"Rencananya pada tahun 2018, Suzuki akan melepas varian baru dari model yang ada untuk merangsang pasar," katanya.

Sebelumnya, Januari 2018, Suzuki telah memperkenalkan Ignis Sport Edition dan pada Maret Suzuki juga melakukan penyegaran pada Suzuki Mega Carry. Pabrikan berlogo huruf S itu berencana melansir model yang benar-benar baru (all new) pada paruh pertama 2018.

Baca: Suzuki Indonesia siapkan produk baru untuk debut global

Untuk mendekatkan diri dengan pelanggan setia, Suzuki akan mengikuti pameran otomotif nasional maupun regional, antara lain Indonesia Interational Motor Show (IIMS), Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), dan Pekan Raya Jakarta.

Suzuki pun membuat harga produknya lebih kompetitif, selain mengintip peluang memasarkan mobil lewat market place dan membidik pelanggan korporasi.

Penjualan

Tak hanya wholesales, penjualan ritel Suzuki juga tumbuh 9,5 persen menjadi 107.185 unit dari tahun sebelumnya 97.872 unit. Hal itu merupakan hasil positif menyusul penjualan ritel nasional yang turun 0,4 persen menjadi 1.069.394 unit dari tahun lalu.

Pencapaian ini membuat PT SIS membukukan kenaikan pangsa pasar penjualan ritel dari 9,1 persen pada 2016 menjadi 10,02 persen.

Di segmen yang paling ketat persaingannya, penjualan LMPV Suzuki Ertiga naik dari 32.119 unit menjadi 35.338 unit. Kenaikan penjualan ini menyebabkan pangsa pasar melonjak dari 13,4 persen menjadi 14,5 persen pada 2017. Penjualan wholesale Suzuki Karimun Wagon R tahun 2017 mencapai 5.408 unit.
 
Pada segmen kendaraan komersial, Suzuki menjadi market leader dengan penjualan wholesale Pick Up Carry dan Pick Up APV mencapai 44.856 unit dengan pangsa pasar 45,1 persen. Kendaraan komersial menjadi backbone penjualan Suzuki dengan kontribusi 40 persen dari total penjualan Suzuki.

Ignis yang diluncurkan pada 2017 dari segmen City Car mencapai penjualan wholesales 14.157 unit, sedangkan SUV Suzuki SX4 S-Cross naik signifikan dari 1.769 unit menjadi 2.696 unit pada 2017.

Suzuki New SX4 S-Cross yang dirilis November 2017 terjual 629 unit dan Baleno 2.548 unit. Dengan demikian, model-model baru itu berkontribusi menambah volume penjualan Suzuki sebanyak 20.030 unit pada tahun 2017.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018