Sidoarjo (ANTARA News) - PT SIER selaku pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Berbek Industri Sidoarjo, Jatim, menyebutkan jika kebakaran yang terjadi di SPBU setempat diduga diawali dengan ledakan truk pengangkut gas yang kebetulan sedang mengisi BBM.

Teguh Rudi Siswanto, selaku Corporate Secretary PT SIER dalam keterangan tertulisnya, Kamis mengatakan, jika sekitar pukul 7.58 WIB, telah terjadi ledakan dan kebakaran di SPBU 54.612-62 dispenser 5, wilayah Berbek Sidoarjo yang masuk Kawasan Industri SIER.

"Kebakaran diawali oleh ledakan diakibatkan oleh mobil truk yang memuat tabung bahan bahar gas yang sedang mengisi BBM Solar, dengan kronologis," ujar dia.

Ia mengemukakan, kendaraan truk engkel pengangkut bahan bakar gas tabung 70 kilogram (BBG) sebanyak 20-30 tabung melakukan pengisian BBM Solar.

"Tiba-tiba terjadi ledakan dari tabung di truk tersebut sebanyak empat kali ledakan yang mengakibatkan terbakarnya truk pengangkut, terbakarnya salah satu dispenser SPBU, rusaknya atap plafon SPBU, 1 kendaraan truk pengangkut botol Aqua L 9757 NJ terbakar bagian depan dan satu unit Avansa yang tertimpa plafon," ujar dia.

Ia menjelaskan, pemadam kebakaran Sidoarjo dan Surabaya dalam waktu singkat tiba di lokasi dan memadamkan api dengan sangat sigap menangani kebakaran tersebut.

"Akibat peristiwa diatas, telah jatuh korban jiwa satu orang meninggal dunia dan korban luka-luka empat orang terdiri dari seorang pengemudi truk BBG, seorang pengemudi truk Aqua dan seorang operator SPBU sedang dalam penangan di Rumah Sakit Royal Surabaya, dan korban syok, seorang operator SPBU penanganan di Poliklinik PT SIER," ujarnya.

Menurut dia, keamanan lingkungan telah dilakukan oleh Polsek Waru, dan didukung penuh Polresta Sidoarjo, Koramil, Camat dan Disnaker Provinsi Jawa Timur.

"Kami segenap Komisaris, Direksi dan Manajemen PT SIER mengucapkan terima kasih kepada Pemadam Kebakaran Sidoarjo dan Surabaya, yang telah membantu dalam proses penanganan kebakaran kendaraan Truk pengangkut BBG di SPBU kami," ujar dia.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018