Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah para perempuan disabilitas akhirnya kali pertama merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret ini.
Dalam balutan perayaan ini, terselip harapan dalam hati, terutama soal hak mereka sebagai warga negara terlibat dalam pembangunan.

"Ini pertama kalinya, masyarakat disabilitas memperingati Hari Perempuan Internasional, biasanya Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember. Melalui perayaan ini diharapkan perempuan disabilitas diperhitungkan dalam gerakan perempuan pada umumnya," ujar Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Maulani Rotinsulu, di Jakarta, Kamis.   

Perempuan disabilitas, sambung dia, perlu mendapatkan pengakuan masyarakat bahwa mereka layak terlibat aktif dalam pembangunan bak perempuan yang tergabung dalam gerakan-gerakan pada umumnya.

Kemudian, menyoroti Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) yang kini masih dalam penggondokan di DPR, Maulani berharap dirinya bersama para perempuan disabilitas lainnnya bisa membantu mengawal RUU ini.  

"Perempuan disabilitas sangat berkepentingan mengawal ini. Banyak pasal-pasal yang berhubungan dengan perempuan dan anak-anak disabilitas," kata dia.


Festival Hari Perempuan Internasional 2018

Maulani mengungkapkan, di tahun pertama perayaan Hari Perempuan Internasional ini dia bersama sejumlah organisasi yang tergabung dalam koalisi perempuan disabilitas menggelar festival seni satu hari.

Festival bertajuk "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" ini bertujuan untuk mengkampayekan perjuangan perempuan penyandang disabilitas untuk melawan stigma, diskrimiasi dan kekerasan.

Lalu, agar perempuan disabilitas dapat hidup dan terlibat sepenuhnya di dalam masyarakat.  

Berbagai kegiatan seni mulai dari pembuatan mural, pembuatan poster, melukis, sejumlah workshop seperti merias diri, membuat topeng kertas dan mengenakan kain tradisional menjadi bagian dari festival sehari ini.

 
Kegiatan festival memperingati Hari Perempuan Internasional 2018 bertajuk "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018) (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)
 
Kegiatan festival memperingati Hari Perempuan Internasional 2018 bertajuk "Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/3/2018) (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)



Penampilan band SisterHoodgigs pun menjadi penutup acara yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki ini.

"Pemerintah dan masyarakat agar lebih aware pada para disabilitas. Pada dasarnya kami sama dengan masyarakat pada umumnya. Kami hanya perlu mendapatkan kesempatan," kata Sekretaris HWDI, Waline Hartati dalam kesempatan berbeda.

 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018