Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang menyambut baik pengumuman mengejutkan mengenai rencana pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada akhir Mei.

“Saya sangat mengapresiasi perubahan Korea Utara bahwa pihaknya akan memulai pembicaraan mengenai premis denuklirisasi,” kata Shinzo Abe, Jumat, yang menambahkan bahwa dia berencana mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk bertemu dengan Trump paling cepat pada April.

Jepang bersikap waspada mengenai pencairan hubungan yang didorong kejuaraan olimpiade baru-baru ini di semenanjung Korea, namun Abe memperingatkan bahwa terlalu banyak bicara tidak ada gunanya.

Namun, dia menyambut baik rencana pertemuan Trump-Kim, dengan menyebutnya sebagai pencapaian kerja sama antara Jepang, AS dan Korea Selatan untuk mempertahankan tekanan besar dalam upaya denuklirisasi.

“Tidak ada perubahan kebijakan untuk Jepang dan Amerika Serikat,” imbuhnya.

“Kami akan terus memberikan tekanan maksimal sampai Korea Utara melakukan tindakan nyata untuk melakukan denuklirisasi dengan cara yang menyeluruh, dapat diverifikasi dan permanen.”

Baca juga: Gedung Putih konfirmasi Trump sepakat bertemu Kim Jong Un

Abe mengatakan dia telah berbicara dengan Trump pagi ini. 

“Sepakat bahwa saya ingin mengunjungi AS dan mengadakan pertemuan dengannya paling cepat pada April,” tukasnya.

Jepang, sekutu AS di wilayah tersebut, berada dalam garis tembakan langsung rudal Korea Utara dan sempat melihat dua di antaranya terbang melintasi wilayahnya pada 2017, yang memicu kemarahan dan ketegangan yang memanas.

Utusan Korea Selatan diperkirakan akan mengunjungi Jepang minggu depan untuk memberi penjelasan singkat kepada Abe tentang perkembangan terkini dalam pengenduran yang bergerak cepat.

Trump dan Kim diperkirakan akan bertemu pada akhir Mei, meski belum ada konfirmasi tanggal atau lokasi yang tepat untuk pertemuan puncak yang mengejutkan tersebut.

Trump sendiri membenarkan rencana tersebut dalam sebuah tweet yang memuji "kemajuan besar" dalam mendorong Pyongyang untuk mengakhiri program nuklirnya.

“Pertemuan sedang direncanakan!" cuitnya. Demikian AFP.
 

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018