Bogor (ANTARA News) - RSUD Ciawi melakukan visum terhadap jenazah pendiri kelompok usaha Matahari, Hari Darmawan, yang ditemukan tewas di Sungai Ciliwung pada Sabtu pagi.

"Saat ini, jenazah masih divisum di RSUD Ciawi," kata Kepala sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bogor Kabupaten, AKP Ita Puspitalena.

Sebelum ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) itu dilaporkan hilang pada Jumat malam. Sebelumnya, Hari memberitahu karyawannya bahwa ia hendak mengujungi vila di dekat sungai tersebut.

Vila tersebut berada di dalam kawasan Taman Wisata Matahari miliknya. Ia berangkat diantar oleh karyawannya. Namun, setelah stafnya pergi mengambil air minum dan kembali ke tempat itu, Hari sudah tidak ada.

Setelah itu, Hari tidak ditemukan dalam pencarian oleh sejumlah karyawan, dibantu tim SOAR Rafting TWM. Tim itu menemukan jenazahnya dalam jarak sekitar 100 meter dari tempat korban diduga hilang.

Baca juga: Bos Matahari ditemukan tewas di Sungai Ciliwung

Jenazah Hari ditemukan pertama kali oleh Dani Sudiana beserta empat rekannya, yang menyisir kali dengan menggunakan perahu karet. Tubuh korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB.

Berdasarkan atas keterangan Dani, yang disampaikan Polres Bogor, tim itu menyisir kali tersebut dan saat berada di antara kali Lokawiratama, Desa Leuwimalang dan Al Ikhlas, Desa Jogjongan, Dani melihat sesosok jenazah tengkurap dan tersangkut di batu kali.

Jenazah itu langsung diangkat dan dibawa ke kediaman Hari Darmawan di Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Jenazah tersebut kemudian dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan pemeriksaan visum et epertum.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018