Antusiasme masyarakat Nanga Mau untuk bertemu langsung dengan Bang Midji perlu diapresiasi, mereka rela menunggu sejak pukul 13.00 WIB.
Acara dimulai dengan tarian Dayak serta pemotongan batang tebu oleh Sutarmidji dilanjutkan dengan sambutan Ketua Adat Dayak Suku Unau, Janai yang terlebih dahulu memotong ayam, menginjak telur dan menggigit Mandau sebagai bentuk penghormatan kepada Bang Midji yang sudah bersedia datang ke desanya.
Janai mengatakan, dirinya sangat yakin Midji-Norsan dapat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar sehingga jika terpilih, dia berharap jalan akan diperbaiki, rumah adat Dayak dibangun, dan sekolah gratis.
Dia juga berpesan, jika warganya kelak datang ke Bang Midji maka bisa diterima dengan baik seperti dirinya dan masyarakatnya sudah menerima Bang Midji saat datang ke desanya.
"Kami sudah menghormati beliau datang jadi terima kami jika suatu saat datang," tegasnya sambil disalami oleh Bang Midji tanda setuju.
Sutarmidji memaparkan program-programnya kepada masyarakat yang hadir diantaranya ?infrastruktur, kesehatan dan juga pendidikan.
Menurut dia ketiga hal tersebut; pendidikan, kesehatan, dan perbaikan infrastruktur menjadi prioritas Midji-Norsan.
Acara dilanjutkan dengan dialog bersama masyarakat. Seorang warga sekaligus Ketua LSM KPK, Adhar mengutarakan keinginannya agar Midji-Norsan bisa memberantas korupsi di Kalbar karena menurutnya korupsi bisa membahayakan masa depan generasi mendatang.
Dirinya juga berharap ada perbaikan jalan Simpang Medang, Nanga Mau, dan Serawai. Ketiga jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat Nanga Mau dan sekitarnya.
Darmin, seorang tokoh Dayak, meminta jika nanti Midji-Norsan terpilih menjadi pemimpin Kalbar agar tetap bisa menjaga keamanan dan mengayomi masyarakat multi etnis di Kalbar.
Selain keamanan dan korupsi, dari beberapa aspirasi masyarakat, mereka lebih berharap Midji-Norsan bisa memperbaiki infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
"Kami akan berlaku adil untuk semua etnis, golongan dan agama baik yang memilih kami maupun yang tidak," kata Sutarmidji.
Dia mengakui dengan melakukan dialogis, dirinya lebih tahu kondisi daerah dan aspirasi masyarakat lebih mendalam.
"Itulah mengapa saya dan Pak Ria Norsan harus keliling Kalbar, untuk mengetahui kondisi dan harapan masyarakat. Karena saat ini saya Calon Gubernur Kalbar, kalau statusnya Wali Kota Pontianak kan tidak mungkin pergi ke Sintang," katanya.
Acara ditutup dengan doa yang dibacakan oleh seorang pendeta.
Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
