Rejang Lebong (ANTARA News) - Pejabat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyebutkan empat pendaftar haji di daerah itu yang masuk estimasi pemberangkatan tahun 2018 gagal berangkat.

Kepala Seksi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Rejang Lebong, Ahmad Hafizudin di Rejang Lebong, Senin, mengatakan empat pendaftar haji yang gagal berangkat itu karena tiga orang diantaranya karena telah meninggal dunia dan satu orang lagi menderita penyakit berat.

"Dari 235 orang kuota haji yang di terima Kabupaten Rejang Lebong tahun ini, sudah ada empat orang yang gagal berangkat dengan alasan tiga orang sudah meninggal dunia dan satu orang sedang menderita penyakit berat," katanya.

Empat pendaftar haji asal daerah itu yang gagal berangkat tersebut tambah dia, untuk yang menderita sakit berat atas nama Ratiah Usman Arif (64) warga Jalan Batu Galing, Kecamatan Curup Tengah.

Sedangkan tiga orang lainnya karena sudah meninggal dunia yakni atas nama Nafsih Amran Zahar warga asal Kecamatan Sindang Beliti Ilir. Kemudian Zainal Dul Haji asal Desa Tanjur Aur, Kecamatan Sindang Kelingi dan almarhumah Hermiati Bagindo Ramli dari Kecamatan Curup Tengah.

Para pendaftar haji yang gagal berangkat ini tambah dia, saat ini sudah dalam proses pengembalian uang setoran awal sebesar Rp25 juta, di mana nantinya akan diberikan kepada ahli waris dari masing-masing pendaftar.

"Biasanya pengurusan pengembalian setoran haji bagi yang gagal berangkat ini paling lama tiga bulan, dananya akan dikembalikan oleh Kementrian Agama dari pusat. Sedangkan kuota hajinya akan digantikan dari daftar tunggu haji sesuai urutannya," kata Ahmad Hafizudin.

Selain sudah ada empat orang yang gagal berangkat haji pada tahun ini, juga sudah ada delapan orang yang menunda keberangkatan hajinya pada musim haji 2018, dengan alasan karena ini berangkat haji bersama dengan orangtuanya, atau alasan belum bisa melunasi BPIH sehingga menundanya pada tahun depan.

Baca juga: Biaya haji 2018 naik Rp345 ribu

Rangkaian persiapan pelaksanaan ibadah haji di daerah itu baru akan dilaksanakan mulai Mei mendatang, namun untuk pelaksanaan manasik haji sudah mulai dilaksanakan oleh kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) yang ada di Rejang Lebong dengan standar pelaksanaan sesuai dengan yang diadakan Kemenag.

Baca juga: Cepatnya kepastian biaya haji permudah persiapan

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018