Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan Indonesia-Australia memiliki kerja sama yang positif di bidang penerbangan dan sepakat menambah jumlah penerbangan.

"Keduanya bersepakat untuk menambah. Jadi saling memberikan keuntungan masing-masing dan tadi saya laporkan kita tidak ada hambatan, bahkan selain penumpang, kita juga akan menambahkan kesempatan-kesempatan kargo," kata Budi ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa usai rapat mengenai persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia dan Selandia Baru.

Penambahan jumlah penerbangan kedua negara dapat dilakukan jika ada kebutuhan dari maskapai penerbangan masing-masing negara.

Total penerbangan Indonesia-Australia dari perusahaan maskapai Indonesia pada saat ini tercatat sebanyak 81 penerbangan. Sementara maskapai Australia melayani sebanyak 92 penerbangan dengan rute sejumlah kota antara Indonesia-Australia, khususnya ke Bali dan Jakarta.

Budi menambahkan pasar penerbangan kedua negara masih sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Kemudian Menhub menjelaskan pihaknya sedang menjajaki potensi penerbangan kargo terutama dari Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengirim komoditas perikanan konsumsi.

Selain sektor ekonomi, Indonesia dan Australia juga akan meningkatkan hubungan di sektor keamanan dan penanggulangan terorisme.

"Pertukaran intelijen, dan kita latihan bersama nanti," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu terkait peningkatan kerja sama dengan Australia.

Presiden Jokowi direncanakan melakukan kunjungan resmi ke Australia pada 15-18 Maret 2018 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia.

Jokowi juga akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Selandia Baru.

Dalam kunjungannya di Selandia Baru, Presiden akan merayakan peringatan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Selandia Baru.

Hal yang akan dibahas adalah mengenai peningkatan status hubungan kedua negara menjadi kemitraan komprehensif dan meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018