London (ANTARA News) - Mauricio Pellegrino mengaku menyesal meninggalkan Southampton dalam bahaya degradasi setelah menjadi manajer kesembilan di Liga Inggris musim ini yang kehilangan pekerjaannya, Senin.

Southampton hanya satu kali menang dari 17 pertandingan terakhir Pellegrino sebagai manajer mereka sehingga tergelincir ke peringkat keempat dari dasar klasemen atau hanya satu poin di atas zona degradasi.

Pria Argentina yang menggantikan Claude Puel itu menulis surat terbuka kepada para penggemar yang dipublikasikan situs resmi klub, Selasa waktu setempat.

"Dari awal saya berusaha melakukan yang terbaik setiap hari. Saya berusaha mengembalikannya ke klub dan berusaha mewakili klub dengan kebanggaan," kata dia. "Pada beberapa kesempatan kami bisa mengatasinya, pada beberapa kesempatan kami tidak mampu, namun kami telah menjalani musim yang sulit karena banyak alasan."

Pellegrino memimpin Southampton ke perempat final Piala FA untuk melawan tim divisi ketiga Wigan Athletic pada Minggu, namun prioritas tim ini adalah menjaga status tim divisi utama.

"Saya merasa menyesal meninggalkan klub pada situasi ini, namun ketika Anda tidak mendapatkan hasil-hasil (yang diharapkan) saya memahami keputusan yang harus diambil klub," kata dia seperti dikutip Reuters. "Saya mendoakan semua yang terbaik untuk sisa musim."

Southampton menghadapi pertempuran hidup mati menghindari degradasi, melawan West Ham United, yang unggul satu posisi dan satu poin di klasemen.

Mark Hughes, yang sempat membela Southampton sebagai pemain, adalah salah satu favorit pengganti Pellegrino.

(H-RF/I015)

Baca juga: Southampton pecat Manajer Pellegrino

Pewarta: SYSTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018