Surabaya (ANTARA News) - Mobil Mazda yang sebenarnya cukup lama dikenal di Indonesia tapi kalah bersaing dengan merk lain asal Jepang, kini berusaha kembali merebut pasar dengan membidik pembeli kelas menengah ke atas dengan harga jual antara Rp240 juta hingga di atas Rp500 juta. "Kami tetap yakin masyarakat di kelas atas masih memerlukan alternatif untuk memilih mobil, sehingga kami memberanikan diri menawarkan tujuh varian yang semuanya diproduksi di luar Indonesia (CBU)," kata Arief Harsono, pimpinan PT Master Daya Motor (MDM), di Surabaya, Minggu. MDM adalah agen utama penjualan Mazda di Surabaya untuk wilayah Jawa Timur. Jaringan distribusi lainnya di Indonesia terdapat di Jakarta, Pekanbaru, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Palembang, Makasasar dan menyusul Bali. Arief menyatakan, hingga akhir tahun ini mentargetkan penjualan 150 unit dan sampai saat ini telah menerima pesanan 10 mobil. "Keyakinan kami ini karena didukung jaringan bisnis gas industri yang luas yang dimiliki Samator Grup," kata Arief yang juga CEO Grup Samator itu. Ia juga menawarkan pelayanan komprehensif bagi konsumen yang meliputi penjualan, servis dan penyediaan suku cadang. "Kami berani berinvestasi ke bidang otomotif ini, terutama untuk merk Mazda karena PT Mazda Motor Indonesia selaku penanggung jawab yang mendatangkan mobil, menjamin pelayanan tersebut. Mengenai anjloknya harga jual mobil bekas pakai merk Mazda dibanding merk lain, Arief juga memberikan jaminan akan menjaganya agar tetap stabil. "Kami siap menjaga citra baik dan kalaupun turun harga juga tidak terlalu drastis, sehingga tidak terlalu merugikan. Yang jelas kami bertekad memuaskan konsumen," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007