Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 2,87 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.409,97 poin pada awal perdagangan Rabu, bergerak seiring dengan bursa saham eksternal.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,92 poin (0,09 persen) menjadi 1.056,11.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pergerakan indeks harga saham di bursa kawasan Asia yang cenderung melemah menjadi salah satu faktor negatif bagi pergerakan IHSG.

"Investor masih merespons negatif akan dampak pengenaan tarif impor baja dan aluminum oleh AS, meskipun potensi perang dagang belum tentu akan terjadi," katanya.

Ia mengharapkan bahwa sentimen dari dalam negeri yang cukup positif dapat menjaga IHSG berada di positif.

"Adanya kebijakan dari pemerintah mengenai insentif pajak akan mendorong investasi yang lebih menarik dibanding investasi di negara-negara lain," katanya.

Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan sentimen positif dari dalam negeri diharapkan dapat menahan tekanan terhadap IHSG, termasuk dari realisasi penerimaan pajak yang hingga akhir Februari 2018 telah mencapai Rp153,4 triliun atau naik 13,48 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Peningkatan penerimaan pajak menunjukkan terjadinya percepatan momentum kegiatan ekonomi," katanya.

Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei turun 235,73 poin (1,07 persen) ke 21.732,36; indeks Hang Seng melemah 385,87 poin (1,22 persen) ke 31.215,57 dan Straits Times melemah 17,76 poin (0,50 persen) ke posisi 3.535,97.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018