Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak naik empat poin menjadi Rp13.731 per dolar AS dari Rp13.735 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan berkelanjutan perekonomian Indonesia memberi harapan positif bagi pelaku pasar di dalam negeri.

"Pernyataan Bank Indonesia dan Kemenkeu terhadap optimisme kian membaiknya ekonomi Indonesia memberikan imbas positif pada bertahannya rupiah di area penguatan," katanya, menambahkan Bank Indonesia juga akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sesuai dengan fundamentalnya.

Saat ini, menurut dia, potensi kenaikan suku bunga The Federal Reserve Amerika Serikat serta efek kebijakan tarif impor baja dan aluminium Presiden Donald Trump masih mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Meski belum terjadi, namun memberi sentimen positif bagi dolar AS," katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menambahkan masih rendahnya inflasi Amerika Serikat meredakan kekhawatiran bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih dari tiga kali, dan situasi itu menahan laju dolar AS.

"Data inflasi di AS naik tipis di Februari sebesar 2,2 persen (yoy) dibandingkan bulan Januari sebesar 2,1 persen(yoy)," katanya.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018