Jakarta (ANTARA News) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta menjajaki peluang pameran foto untuk memperingati 60 tahun hubungan bilateral RI-Jepang.

"Saat ini kami telah memiliki materi foto yang akan dipamerkan, tapi kami belum mengantongi izin untuk mencetak ulang," kata Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat dalam pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia  Masafumi Ishii  di Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), Jakarta, Rabu.

Pameran tersebut direncanakan pada Agustus 2018 sekaligus untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-73.

Menurut Dirut Antara, materi foto yang akan dipamerkan meliputi arsip media Jepang di Indonesia pada periode pendudukan 1943-1945, arsip foto Kantor Berita Foto IPPHOS dan rencananya akan diadakan kolaborasi fotografer Antara dan Jepang di masa kini.

"Copyright arsip foto-foto tersebut dimiliki Asahi Shinbun dan kami jamin ini bukan untuk tujuan komersil," kata dia.

Mengetahui hal tersebut Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengatakan akan segera menjalin kontak dengan pihak Asahi Shinbun untuk meminta izin penggunaan foto-foto yang pernah dicetak "Djawa Shinbun" atau Koran Djawa.

Djawa Shimbun merupakan media Jepang dari grup Asahi yang terbit di Jakarta pada 1943-1945.

"Jika foto-foto itu bisa dipamerkan juga akan menjadi keuntungan bagi pihak Asahi," kata Ishii.

Secara garis besar, Dubes yang baru beberapa bulan bertugas tersebut juga menyambut baik rencana Perum LKBN Antara untuk menyelenggarakan pameran foto bersama untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Dalam kunjungannya ke GFJA di Pasar Baru, Dubes Ishii yang didampingi Minister Kedubes Jepang Keiichi Ono dan Direktur Informasi dan Kebudayaan Kedubes Jepang Ryo Nakamura juga mendapatkan penjelasan dari Dirut Antara tentang sejarah LKBN Antara yang sempat dioperasikan Jepang dengan nama "Kantor Berita Domei".

Dalam penjelasannya, Meidyatama juga didampingi Manajer Biro Foto Antara Hermanus Prihatna dan Kurator GFJA Oscar Motuloh.
 

 

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018