Denpasar (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat 482 jadwal penerbangan domestik dan internasional terdampak penutupan bandara selama 24 jam pada Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/3).

"Penutupan bandara sudah diketahui semua pelaku penerbangan di dunia. Kami juga sudah berkoordinasi secara intensif dengan maskapai," kata General Manajer Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Rabu.

Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak beroperasi selama 24 jam terhitung mulai Sabtu (17/3) pukul 06.00 WITA hingga Minggu (18/3) pukul 06.00 WITA sehubungan dengan Hari Raya Nyepi.

Penerbangan yang terdampak penghentian sementara operasi bandara, menurut dia, mencakup penerbangan berjadwal dan carter yang terdiri atas 244 penerbangan domestik dan 238 penerbangan internasional dengan rute terbanyak ke Cengkareng (Jakarta), Surabaya, Kuala Lumpur (Malaysia), Singapura, Perth (Australia).

Angkasa Pura I bekerja sama dengan Airnav Indonesia Cabang Denpasar telah menyampaikan pemberitahuan terkait penutupan bandara saat Nyepi kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia melalui Notice to Airman (Notam) Nomor A-0117/18.

"Maskapai penerbangan sudah menyesuaikan dan mengatur jadwalnya dengan periode penutupan bandara," ujar Yanus.

Ia menambahkan bahwa meski ditutup 24 jam, bandara akan tetap melayani penerbangan yang bersifat darurat. Pengelola bandara akan menyiagakan 368 personel di bandara untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti pendaratan darurat atau evakuasi medis.

Baca juga: Saat Nyepi tak akan ada sambungan internet di Bali
 

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018