Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengakui secara informal dirinya sudah mengetahui nama-nama tiga calon pimpinan MPR tambahan yang akan diajukan oleh tiga partai politik.

"Ya secara informal, saya sudah tahu," ungkap Zulkilfi Hasan seusai melakukan pertemuan dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di gedung parlemen, Jakarta, Rabu.

Berdasarkan hasil revisi UU MD3 yang telah disahkan di sidang paripurna, disepakati adanya tiga kursi tambahan Pimpinan MPR yang dialokasikan bagi PDIP, PKB dan Gerindra.

Menurut Zulkifli, ia telah mendengar bahwa dari PKB akan mengajukan nama Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sedangkan dari Gerindra adalah sekjen Ahmad Muzani.

Baca juga: Wasekjen PKB: Cak Imin bersedia jadi pimpinan MPR

Sementara dari PDI Perjuangan, Zulikfli mengaku sudah berbicara secara terbuka kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan BPIP, agar politisi PDIP Ahmad Basarah bisa menjadi pimpinan MPR dari PDI Perjuangan.

"Dari PKB itu teman saya Cak Imin, kalau dari Gerindra itu saya kira Pak Muzani, terus tadi saya juga ngomong terbuka ke Mbak Mega (Megawati) tolong lah Ahmad Basarah itu Profesor Pancasila saya bilang," beber Zulkifli.

Sejak disahkan dalam Sidang Paripurna 12 Februari 2018, UU MD3 yang telah direvisi itu belum juga ditandatangani Presiden Jokowi. Menurut ketentuan, jika hingga 30 hari sejak disahkan UU tersebut tidak ditandatangani Presiden, maka UU itu sudah berlaku dengan sendirinya.

Zulkifli mengatakan MPR akan segera melaksanakan UU itu manakala sudah berlaku.

Baca juga: Zulkifli: tambahan kursi pimpinan DPR-MPR untuk PDIP

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018