Cambridge (ANTARA News) - Lebih dari 50 tahun, kematian terus mengincar perjalanan hidup dari pakar kosmologi dan fisika kondang, Stephen Hawking. Penulis buku "A Brief History of Time" itu meninggal dunia dalam usia 76 tahun, setelah sebelumnya ia didiagnosa mengidap penyakit kelumpuhan pada tubuh ketika berusia 21 tahun.

Hawking mampu melintas Ruang dan Waktu dunia dalam lima dekade. Ketika diwawancarai harian Guardian pada 2011, ilmuwan itu menyebut bahwa, "kematian tidak akan pernah jauh dari pikiran kita."

"Saya tidak khawatir dengan kematian, tetapi saya tidak ingin cepat mati."

Berikut lima nasehat Hawking mengenai orang yang kerapkali dilanda depresi, sebagaimana dikutip dari laman Indy100:

Awal tahun ini, sehari sebelum ia merayakan ulang tahun ke-76, jenius Hawking berbicara dalam kuliah di Royal Institute, London, mengenai depresi.

Ia menyamakan antara lubang hitam (black holes) dan depresi, dengan harapan agar orang dapat memperoleh kesehatan mental.

Depresi dan kekuatan berpikir:
"Pesan dari kuliah ini bahwa lubang hitam tidak sebagaimana dilukiskan sebagai berwarna hitam. Lubang hitam bukanlah penjara abadi bagi mereka yang berpikir"

Depresi dan jalan keluar:
"Segala sesuatu yang berada di luar lubang hitam, berlaku juga di luar alam semesta. Dengan demikian, jika anda merasa berada dalam lubang hitam, jangan menyerah, pasti ditemukan jalan keluar."

Depresi dan syukur akan anugerah hidup:
"Meskipun (saya) tidak beruntung karena mengidap penyakit syaraf motorik, saya merasa sangat beruntung dan bersyukur akan segala sesuatu yang saya terima (selama ini)."

Depresi dan optimisme:
"Saya beruntung karena dapat bekerja dan berkarya dalam bidang fisika mengenai esensi waktu yang begitu memikat dan mengagumkan. Ini menjadikan saya tidak berkecil hati dengan segala keterbatasan tubuh ini."

Depresi dan harapan:
"Penting juga untuk tidak cepat tersulut amarah, meski perjalanan hidup tidak jarang menyulitkan. Anda akan kehilangan harapan jika tidak menertawakan diri sendiri."

Baca juga: 10 kutipan termasyhur Stephen Hawking
Baca juga: Stephen Hawking meninggal dunia

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018