Jakarta (ANTARA News) - Pascapenghentian sementara atau moratorium seluruh proyek infrastruktur layang oleh Kementerian PUPR, proyek "double double track" (DDT) Manggarai-Jatinegara mendapatkan lampu hijau untuk dilanjutkan.

"Sesuai rekomendasi dari Kementerian PUPR, alhamdulilah proyek DDT Manggarai - Jatinegara dapat dilanjutkan," kata Direktur Operasi PT Hutama Karya (Persero), Suroto, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Di samping itu, Suroto mengungkapkan bahwa pihaknya, yakni Konsorsium HK-Modern-Mitra sudah mengganti Kepala Proyek DDT Manggarai-Jatinegara.

"Selain mendapat izin untuk dilanjutkan, salah satu petikan rekomendasi dari Kementerian PUPR juga adalah mengganti kepala proyek yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek tersebut dan itu sudah kami lakukan juga," katanya.

Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan di proyek tersebut pada beberapa waktu silam yang menelan empat orang korban pekerja proyek.

Konsorsium HK-Modern-Mitra juga telah merealisasikan bantuan dan santunan kepada keluarga korban sesuai hak-haknya.

Di samping santunan yang sudah terealisasikan tersebut, konsorsium juga akan memberikan santunan tambahan berupa pemberian beasiswa bagi anak-anak kandung dari korban kecelakaan.

"Setelah kami pelajari lebih lanjut, terdapat dua korban yang sudah memiliki anak kandung yakni Bapak Jaenudin dan Bapak Jana Sutisna," ujar Suroto.

"Ini nanti juga akan kita berikan beasiswa untuk anak-anak ini agar dapat melanjutkan terus pendidikan hingga lulus SLTA," katanya juga.

Baca juga: DPR apresiasi moratorium proyek tol layang
Baca juga: Proyek infrastruktur dimoratorium untuk hindari negara rugi

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018