Jakarta (ANTARA News) - Garmin Indonesia memperkenalkan jam tangan pintar terbaru Vivomove HR yang mengusung model jam analog.

"Dengan membawa teknologi ke jam tangan analog, kami yakin kami dapat menjadi jembatan bagi mereka yang menyukai jam analog tapi ingin merasakan fitur pintar," ujar Engelhard (AI) Sundoro, Managing Director South Asia & India, Garmin, dalam temu media di Jakarta, Kamis.

Vivomove HR hadir dengan dua varian, yaitu sport bagi mereka yang gemar berolahraga dan premium untuk mereka yang lebih menyukai fesyen.

"Untuk pecinta sport hadir lebih ringan dengan bodi plastik dan gelang silikon, sementara bagi mereka yang suka jam premium terbuat dari stainless steal dan metal dengan gelang kulit," kata Engelhard.

Meski berbentuk jam tangan analog, layaknya smartwatch, Vivohome HR dibekali layar sentuh untuk menghadirkan fitur pintar yang dimiliki arloji pintar tersebut.

Vivohome HR memiliki berbagai alat pemantau kebugaran, salah satunya pengukur denyut jantung. Alat ini mampu melacak stres dan menampilkan tingkat stres dengan mengukur HRV (heart rate variability/variasi denyut jantung).

Arloji pintar juga dapat memonitor aktivitas sehari-hati seperti langkah berjalan, berlari, menaiki anak tangga, hingga durasi dan kualitas tidur.

Perangkat tersebut juga dapat terkoneksi ke ponsel pintar untuk menampilkan pemberitahuan tentang email, SMS, ponsel, dan aplikasi media sosial.

Vivomove HR secara otomatis melakukan sinkronisasi dengan aplikasi mobile Garmin Connect. Aplikasi ini berfungsi untuk menyimpan statistik, dan tersedia baik iOS maupun Android.

Untuk daya tahan baterai, Engelhard menjelaskan bahwa arloji pintar ini memiliki daya tahan baterai hingga lima hari saat terkoneksi ke ponsel, dan tahan hingga dua minggu ketika digunakan tanpa koneksi ponsel.

"Key point produk ini adalah simpel, bahkan nomornya dibuat minimalis, warnanya dipilih sangat modern dengan pilihan rose gold. Bentuknya bulat, bukan kotak, sehingga lebih bisa diterima oleh pecinta jam analog," ujar Engelhard.

Vivomove HR versi Sport dibandrol dengan harga Rp3,399 juta, sementara versi Premium ditawarkan dengan harga Rp4,999 juta.

"Target kita untuk profesional. Segmen Garmin sebagian besar core-nya adalah laki-laki. Untuk smart analog ini, kami ingin menjangkau range usia 25-45 tahun, dan ingin memperluas ke konsumen perempuan," tambah Engelhard.
 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018