Jakarta (ANTARA News) - Banyak yang belum mengetahui, kloset duduk atau kloset jongkok yang lebih baik bagi kesehatan, mengingat kegiatan buah air besar dan kecil juga merupakan bagian dari proses metabolisme tubuh yang penting.

Seorang dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dr. Franky Mainza Zulkarnaen, Sp.B mengatakan "membuang hajat" lebih baik menggunakan kloset jongkok ketimbang kloset duduk.

"WC paling bagus jongkok. Dari segi anatomi enggak menekan rektum atau selang pembuangan," ujar Franky yang juga spesialis bedah, di Jakarta, Kamis.

Tekanan pada rektum menjadi salah satu faktor munculnya wasir atau hemoroid. Wasir merupakan keadaan pelebaran pembuluh darah vena.

Kurang konsumsi sayuran dan buah--yang merupakan sumber serat--, konsumsi makanan pedas (cabai) tak terkendali juga bisa menjadi faktor risiko seseorang terkena wasir.

"Panas cabai membuat pergerakan usus lebih cepat sehingga tekanan meningkat, membuat pelebaran pembuluh darah vena," tutur Franky.

Faktor risiko lain munculnya wasir yakni kehamilan, terlalu lama berjongkok atau duduk di toilet dan juga karena faktor usia lanjut.

Baca juga: Ogah makan sayur tapi suka konsumsi cabai? awas kena wasir

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018